Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Belum Menyerah, Trump Sudah Deklarasi Maju Pilpres 2024 Usai Dikalahkan Joe Biden

Tiur Kartikawati Renata Sari - Sabtu, 14 November 2020 | 12:33
Donald Trump bakal maju mencalonkan diri pada Pilpres 2024 setelah dikalahkan Joe Biden tahun ini
Kompas.com

Donald Trump bakal maju mencalonkan diri pada Pilpres 2024 setelah dikalahkan Joe Biden tahun ini

GridStar.ID - Baru-baru ini pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat menuai sorotan publik.

Pasalnya, Joe Biden mampu mengalahkan Donald Trump pada Pilpres 2020 ini.

Bak tak mau kalah saing, Trump sudah sesumbar ingin kembali maju di Pilpres 2024.

Baca Juga: Kalah dari Joe Biden, Donald Trump Disebut Tak Mau Angkat Kaki dari Gedung Putih hingga Menantunya Kelimpungan Bujuk Sang Mertua Tabah Hadapi Kenyataan

The New York Times pada Kamis (12/11/2020) memberitakan, walau tidak kunjung mengakui kekalahannya di tangan Joe Biden, Trump telah memberitahu para penasihatnya mengenai rencana setelah meninggalkan kursi kepresidenan.

Presiden berusia 74 tahun itu disebut akan mendeklarasikan pencalonannya setelah sertifikasi kemenangan Biden yang harus diselesaikan paling lambat 11 Desember.

Sangat jarang bagi presiden AS yang kalah setelah satu periode untuk kembali maju. Presiden terakhir yang melakukannya adalah Grover Cleveland yang menjabat dari 1885-1889 dan 1893-1897.

Baca Juga: Donald Trump Terancam Diusir Paksa Militer AS Jika Ngotot Ogah Tinggalkan Gedung Putih saat Dinyatakan Kalah Pemilu

Sesuai jadwal, Electoral College atau Dewan Elektoral dijadwalkan akan bertemu pada 14 Desember untuk menetapkan Biden dan pendampingnya, Kamala Harris, sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.

Sebelumnya Axios awal pekan ini telah melaporkan mengenai persiapan Trump untuk kembali merebut Gedung Putih.

Keputusan krusial

Trump Apakah Trump akan maju atau tidak pada pilpres 2024 sangat krusial bagi belasan calon presiden (capres) lain Partai Republik.

Baca Juga: Gagal Pertahankan Gelar Presiden AS, Donald Trump Harus Telan Pil Pahit Setelah Dikabarkan Digugat Cerai Melania?

Nama-nama seperti Wakil Presiden Mike Pence, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, mantan Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley, Senator Arkansas Tom Cotton, Senator Missouri Josh Hawley, Gubernur Florida Ron Desantis, dan Senator Florida Rick Scott dilaporkan telah mengambil ancang-ancang untuk maju.

Tidak ketinggalan bakal capres yang dikalahkan Trump pada nominasi pencapresan Republik 4 tahun lalu seperti Senator Florida Marco Rubio, Senator Texas Ted Cruz, dan mantan Gubernur Ohio John Kasich juga kembali mengincar Gedung Putih.

Namun rencana bakal capres ini termasuk persiapan penggalangan dana dan penyusunan tim kampanye berpotensi berantakan, jika Trump benar memutuskan maju.

Baca Juga: Pilpres Amerika Serikat Masih dalam Proses Perhitungan Suara, Joe Biden dan Donald Trump Sudah Sama-sama Klaim Kemenangan

Akan sangat sulit bagi bakal capres itu untuk menantang atau bahkan mengalahkan Trump.

Sangat besar kemungkinan nama-nama di atas memilih tidak maju dan melapangkan nominasi partai kepada Trump.

Taipan real estat ini memiliki kendali penuh atas aparatus politik Partai Republik.

Baca Juga: Dikabarkan Kembali Bertugas Usai Dinyatakan Positif Covid-19, Bahan Racikan Obat yang Diminum Donald Trump Diduga Terbuat dari Janin Aborsi

Selama berkuasa, Trump telah mentransformasi ideologi partai berlambang gajah ini menjadi populis nasionalis kanan sesuai dengan gaya politiknya.

Dia juga menjadikan pemilih berkerah biru yang tidak berpendidikan universitas menjadi basis suara kuat Partai Republik.

Blok pemilih ini sebelumnya loyal memilih capres Demokrat.

Baca Juga: Buat Perekonomian Global Gonjang-ganjing, Usai Donald Trump Positif Covid-19 Saham Turun hingga Harga Emas Naik

Selain itu, walau kalah Trump meraih hasil yang jauh lebih baik dari prediksi lembaga survei di mana dia tidak kalah telak di tangan Biden seperti yang diramalkan.

Total 72,6 juta suara nasional yang sejauh ini telah memilihnya akan menjadi modal politik besar.

Namun dengan Trump yang akan berusia 78 tahun pada pilpres selanjutnya, kondisi kesehatannya akan jadi salah satu faktor yang harus diperhatikan meski sejauh ini masih prima.

Baca Juga: Donald Trump dapat Hujan Kritikan Warganet, Reporter Gedung Putih Ungkap Dokumen yang Ditandatangi sang Presiden Saat Foto Kerja di Rumah Sakit

Trump sadar kalah pilpres 2020

Salah satu penasihat memberitahu bahwa Trump tahu benar dia telah kalah dan realistis bahwa gugatannya tidak akan mengubah hasil pilpres.

Namun suami Melania Trump itu memilih tetap menggugat hasil pilpres di sejumlah negara bagian, melalui jalur pengadilan serta menghalangi transisi kepresidenan ke Biden.

Biden saat ini dalam posisi untuk memenangkan 306 electoral votes berbanding 232 yang diraih Trump.

Baca Juga: Obat Covid-19 yang Diberikan pada Donald Trump Bakal Didistribusikan di Indonesia, Kenali Obatnya Bernama Remdesivir!

Trump menghabiskan hari-hari setelah pilpres dengan berkicau melalui akun Twitternya bahwa dia pemenang sesungguhnya, dan terjadi kecurangan besar untuk mencegahnya kembali terpilih.

Penyelenggara pilpres Amerika telah menegaskan tidak ditemukan kecurangan seperti yang diklaim oleh Trump.

Trump berpotensi kembali berhadapan dengan Biden pada pemilu Amerika 2024 yang akan menjadi rematch pertama pilpres AS sejak pilpres 1956, antara Presiden Republikan Dwight Eisenhower dan Gubernur Illinois dari Partai Demokrat Adlai Stevenson.

Baca Juga: Keuntungan Bagi Indonesia Jika Joe Biden Menang di Pilpres dan menjadi Presiden Amerika Serikat Kalahkan Donald Trump

Biden mengisyaratkan hanya akan menjabat satu periode karena dia akan berusia 82 tahun pada pilpres mendatang.

Akan tetapi jika Trump kembali menjadi capres Republik, akankah suami Jill Biden itu mengubah keputusannya? (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul"Trump Akan Deklarasi Maju Pilpres 2024 Usai Sertifikasi Kemenangan Biden"

Source : kompas

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x