Nama-nama seperti Wakil Presiden Mike Pence, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, mantan Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley, Senator Arkansas Tom Cotton, Senator Missouri Josh Hawley, Gubernur Florida Ron Desantis, dan Senator Florida Rick Scott dilaporkan telah mengambil ancang-ancang untuk maju.
Tidak ketinggalan bakal capres yang dikalahkan Trump pada nominasi pencapresan Republik 4 tahun lalu seperti Senator Florida Marco Rubio, Senator Texas Ted Cruz, dan mantan Gubernur Ohio John Kasich juga kembali mengincar Gedung Putih.
Namun rencana bakal capres ini termasuk persiapan penggalangan dana dan penyusunan tim kampanye berpotensi berantakan, jika Trump benar memutuskan maju.
Akan sangat sulit bagi bakal capres itu untuk menantang atau bahkan mengalahkan Trump.
Sangat besar kemungkinan nama-nama di atas memilih tidak maju dan melapangkan nominasi partai kepada Trump.
Taipan real estat ini memiliki kendali penuh atas aparatus politik Partai Republik.
Selama berkuasa, Trump telah mentransformasi ideologi partai berlambang gajah ini menjadi populis nasionalis kanan sesuai dengan gaya politiknya.
Dia juga menjadikan pemilih berkerah biru yang tidak berpendidikan universitas menjadi basis suara kuat Partai Republik.
Blok pemilih ini sebelumnya loyal memilih capres Demokrat.