GridStar.ID - Donald Trump dikabarkan positif virus corona.Presiden Amerika Serikat itu kini dirawat di Rumah Sakit Militer Walter Reed.Kabarnya, Donald Trump telah menerima dosis pertama remdesivir.
Baca Juga: Pejabat Gedung Putih Amerika Serikat Ungkap Kondisi Donald Trump yang Sebenarnya Usai Dinyatakan Positif Covid-19: Dia Merasa Itu adalah Ujian yang Sebenarnya!Remdesivir adalah obat antivirus yang saat ini digunakan untuk mengobati virus corona.Selain itu, Trump juga disuntik antibodi poliklonal Regeneron, mengonsumsi famotidine, melatonin, aspirin, seng, hingga vitamin D.Mengutip Fox, Senin (05/10), obat produksi Gilead Sciences Inc. ini telah disetujui Pemerintah AS dalam penggunaan darurat terkait Covid-19.Baca Juga: Dokter Gedung Putih Beberkan Kabar Terkini Donald Trump Pasca Terinfeksi Covid-19, Diberikan Terapi Obat Corona
Dokter telah melihat dampak positif penggunaan Remdesivir pada pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit dalam uji klinis."Sejumlah uji coba dengan remdesivir telah dilakukan," kata Dr. Helen Boucher darii Tufts Medical Center."Kami tahu adalah pasien yang diobati dengan remdesivir menjadi lebih cepat sembuh," imbuhnya dikutip dari NBC Boston, Senin (05/10).
Baca Juga: Terawangannya Jadi Nyata, Peramal Buta Ini Sudah Tahu Tumbangnya Donald Trump karena Covid-19, Sebut Kekhawatirannya soal Tuli hingga Tumor OtakRemdesivir, pada awalnya dibuat sebagai pengobatan yang memungkinkan untuk hepatitis.Lalu pada 2014, obat ini dipelajari sebagai kemungkinan pengobatan untuk virus Ebola.Para peneliti menemukan obat tersebut efektif melawan sindrom pernapasan akut yang parah (SARS) dan sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS).Baca Juga: Donald Trump Positif Covid-19 Usai Hadiri Acara Pelantikan Hakim Agung, Hotman Paris Singgung: Pemimpin Indonesia Harus Ambil Hikmahnya, Apakah Pilkada Lanjut?
Obat diberikan secara intravena dan pasien dapat diberikan perawatan selama lima atau 10 hari.Remdesivir disebut dapat mempercepat proses pemulihan pasien sekitar 30 persen.Namun, kemampuannya untuk memangkas angka kematian tidak signifikan secara statistik dalam uji klinis yang dijalankan oleh National Institutes of Health.
Baca Juga: Bikin Gempar Dunia, China Bongkar Fakta Soal Laboratorium Senjata Biologis Milik Amerika Serikat di Penjuru Dunia, Kecurigaan Soal Virus Corona Tertuju pada Donald Trump?Berdasarkan sebuah penelitian, 74 persen dari 400 pasien yang menerima pengobatan menggunakan Remdesivir menjadi lebih baik setelah 14 hari dibandingkan dengan 59 persen yang tidak menerimanya.Obat tersebut dilaporkan dapat menghambat virus corona menghasilkan enzim tertentu.Dengan begitu, virus corona kesulitan mereplikasi dirinya sendiri dan mempersingkat waktu pemulihan pasien Covid-19.
Setelah ini terjadi, virus corona tidak lagi dapat menyebar ke dalam tubuh.Efek Samping RemdesivirMeski diklaim mampu mempersingkat waktu pemulihan pasien Covid-19, penggunaan remdesivir memunculkan efek samping.Efek samping dari pemakaian obat ini diduga akan menyebabkan alergi, mempengaruhi hati, liver, bahkan ginjal.
Baca Juga: Donald Trump Mendapatkan Surat Beracun yang Dikirim Ke Gedung Putih, Ini Bahaya dari Risin yang Disebut sebagai Racun AlamiRemdesivir di IndonesiaRemdesivir rencananya akan segera didistribusikan di Indonesia dalam waktu dekat.Mengutip Kompas, Senin (05/10), PT Kalbe Farma Tbk menjadi distributor obat remdesivir yang diproduksi perusahaan farmasi terkemuka India, Hetero.Harga obat antivirus dengan merek dagang Covifor dibanderol Rp 3 juta per vial atau per dosis.
Baca Juga: Donald Trump Positif Covid-19 Usai Hadiri Acara Pelantikan Hakim Agung, Hotman Paris Singgung: Pemimpin Indonesia Harus Ambil Hikmahnya, Apakah Pilkada Lanjut?Vial merupakan suatu benda penampung cairan, bubuk, atau tablet farmasi. Umumnya, vial modern terbuat dari kaca atau plastik.Obat remdesivir covifor hanya akan dijual dan dipasarkan di rumah sakit. (*)Artikel ini telah tayang di grid.ID yang berjudul Mengenal Remdesivir, Obat Covid-19 yang Diberikan kepada Donald Trump, Bakal Didistribusikan di Indonesia!