“Orang tua dan seluruh anggota keluarga bertanggungjawab membangun iklim positif di rumah. Ada tips bagi orang tua agar bisa menjadi sahabat anak dengan melakukan 9 M.
Memberi pujian dan apresiasi, menjadi pendamping yang baik, menjadi pendengar yang baik, menghargai privasi anak, dan meyakinkan bahwa orang tua peduli.
Orang tua juga perlu memberi ruang gerak anak, meningkatkan rasa percaya diri anak serta menjadi inspirasi dan panutan bagi anak,” jelas Lenny.
Sejalan dengan hal itu, Ketua Kompartemen 7 Hubungan Nasional dan Internasional Pengurus Pusat Himpsi Anrilla EM Ningday menuturkan jika kebahagiaan keluarga di masa pandemi harus diupayakan.
Kesehatan mental keluarga juga menjadi salah satu fokus yang harus dipahami di masa pandemi ini.
“Yang harus dipelajari adalah mempertahankan kesehatan mental keluarga di masa pandemi Covid-19 untuk menyambut new normal.
Orang tua harus menyadari pola tumbuh kembang anak tidak sama satu dengan yang lain maka jaga dan bantu anak sehat mental. Sadari ketika membutuhkan, segera cari bantuan salah satunya melalui Layanan Sejiwa (Sehat Jiwa),” ujar Anrilla.
Tak hanya kesehatan mental anak, antara suami dan istri pun hal tersebut juga patut dipahami, karena tekanan dan konflik akan lebih mungkin terjadi di saat seperti ini.
“Konflik itu sering terjadi. Terutama banyak kebutuhan yang tidak terpenuhi. Orang tua harus mengelola diri sendiri dulu, penyelesaiannya tentu melalui komunikasi.