GridStar.ID- Virus corona atau covid-19 telah ditetapkan sebagai bencana nasional.
Virus yang disebut-sebut berasal dari pasar hewan liar di kota Wuhan, China ini telah menewaskan lebih dari ratusan ribu nyawa di berbagai belahan dunia.
Di Indonesia sendiri pasien positif covid-19 kian hari kian bertambah jumlahnya.
Melansir dari GridHype,hingga Senin (06/04) total kasus orang yang dinyatakan positif Corona atau Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 2.491 orang.
Dari jumlah itu, tercatat sebanyak 209 pasien meninggal dunia dan 192 orang sembuh.
Angka pasien Corona yang meninggal di DKI Jakarta juga menjadi yang tertinggi di Indonesia, yaitu sebanyak 98 orang pada 4 April 2020 lalu.
Untuk itu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan dua lokasi tempat pemakaman umum (TPU) bagi pasien corona yang meninggal dunia tersebut.
Dua lokasi TPU yang disiapkan adalah TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur dan TPU Tegal Alur di Jakarta Barat.
Kompas TV pun melakukan pemantauan dari udara untuk memperlihatkan kita kondisi kuburan untuk korban meninggal virus corona ini.
Angka pasien Corona yang meninggal di DKI Jakarta juga menjadi yang tertinggi di Indonesia, yaitu sebanyak 98 orang pada 4 April 2020 lalu.
Untuk itu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan dua lokasi tempat pemakaman umum (TPU) bagi pasien corona yang meninggal dunia tersebut.
Pemandangan di TPU Pondok Rangon DKI Jakarta
Dua lokasi TPU yang disiapkan adalah TPU Pondok Ranggon di Jakarta Timur dan TPU Tegal Alur di Jakarta Barat.
Kompas TV pun melakukan pemantauan dari udara untuk memperlihatkan kita kondisi kuburan untuk korban meninggal virus corona ini.
Kondisi Kuburan Masal untuk Korban Meninggal Virus Corona
Senin (06/04), Kompas TV melakukan pemantauan prosesi pemakaman jenazah pasien corona di TPU Pondok Ranggon.
Dari awal video, nampak mobil ambulans berjalan memasuki bagian pinggir dan ujun TPU Pondok Ranggon.
Bagian ini nampak terpisah dari pemakamam umum yang makamnya sudah ditumbuhi rumput nan hijau.
Pemakaman ini hanya dilakukan oleh petugas sesuai dengan protokol pemakaman jenazah pasien Covid-19.
Mereka nampak mengenakan APD lengkap dengan masker dan sarung tangan.
Setelah peti jenazah diturunkan dari ambulans, petugas pun langsung memakamkan jenazah tanpa adanya prosesi lain.
Setelahnya makam langsung ditutup dan diberi nisan berwarna putih.
Dari video tersebut juga bisa terlihat petugas lain yang masih sibuk menggali 2 liang lahat di deretan lain.
Nampak jelas kalau semua makam di sana adalah makam baru dengan tanah kuning yang belum kering.
Setiap makam disusun berjejer rapi dengan sebuah nisan putih sebagai pengenal.
Nisannya pun nampak sederhana saja dan tidak terlalu mencolok.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta memang telah memperluas area TPU Pondok Rangon sebagai lahan pemakaman bagi pasien corona.
Karenanya, lokasi makam memang terlihat luas dan berada di bagian pinggir serta tersendiri.
Pemandangan TPU Pondok Rangon DKI Jakarta
Kenapa TPU Pondok Ranggon dan TPU Tegal Alur?
Pemprov DKI menyiapkan TPU Pondok Ranggon dan Tegal Alur karena lahan kosong di dua TPU itu masih luas.
"Kami menyediakan tempat yang masih agak luas, Tegal Alur dan Pondok Ranggon. Tidak ada alasan (khusus) apa-apa, alasannya karena yang masih tersedia ya di situ," ujar Hasni saat dihubungi, Jumat (20/03).
Hasni mengaku tidak mengetahui jumlah warga meninggal akibat Covid-19 yang sudah dimakamkan di TPU Pondok Ranggon dan Tegal Alur.
Sebab, dua TPU itu tidak hanya disiapkan untuk warga yang meninggal karena Covid-19, tetapi semua jenis penyakit menular.
"Kami tidak tahu itu Covid-19 atau tidaknya, karena memang tidak ada keterangan di situ. Keterangan medisnya (ditulis) penyakit menular, jadi tidak disebutkan Covid, yang tahu persis itu Dinas Kesehatan atau rumah sakit," kata dia.
Meskipun Pemprov DKI sudah menyiapkan dua TPU, lanjut Hasni, pihak keluarga diperbolehkan memakamkan warga yang meninggal akibat Covid-19 di TPU lain.
Asalkan, TPU tersebut masih memiliki lahan kosong.
"Bisa saja (di TPU lain), tidak ada masalah, yang penting petak makamnya tersedia. Kadang-kadang ada juga yang minta dikremasi, ya kami tinggal mengantar," ucap Hasni.
Berdasarkan data milik pemerintah pusat, provinsi dengan kasus pasien positif Covid-19 terbanyak adalah DKI Jakarta.(*)