Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mensos Juliari Batubara Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Dugaan Suap Bansus Covid-19, KPK Amankan 7 Koper Berisi Uang Miliaran Rupiah

Hinggar - Minggu, 06 Desember 2020 | 11:30
Juliari Batubara tertangkap tangan KPK atas dugaan suap bantuan sosial Covid-19
kompas.com

Juliari Batubara tertangkap tangan KPK atas dugaan suap bantuan sosial Covid-19

GridStar.ID - Satu lagi pejabat negara ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena kasus korupsi.

Kali ini KPK Menangkap Menteri Sosial, Juliari Batubara (JPB) atas kasus dugaan suap bantuan sosial penanganan pandemi Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020 pada Jumat (05/12).

KPK juga telah menetapkan Juliari P Batubara sebagai tersangka atas kasus tersebut.

Baca Juga: Edhy Prabowo dari Kadernya Diciduk Korupsi, Ketum Gerindra Prabowo Subianto Merasa Dikhianati: Anak yang Di Angkat dari Selokan 25 Tahun Lalu, Kok Berlaku Seperti Ini!

Ada 5 orang yang ditetapkan KPK atas kasus suap bansos penanganan Covid-19.

"KPK menetapkan lima orang tersangka. Sebagai penerima JPB, MJS dan AW. Kemudian sebagai pemberi AIM dan HS,” kata Ketua KPK Firli Bahuri saat konferensi pers, Minggu (06/12) dini hari.

Dalam kasus ini, Juliari disangka melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.

Baca Juga: Sandiaga Uno Dikabarkan Bakal Gantikan Posisi Edhy Prabowo hingga Disebut Dijamin Tak Bakal Korupsi karena Satu Hal Ini, Qodari: Dia Lebih Kaya dari Bajak Laut Manapun!

KPK juga mengamankan barang bukti yang disimpan dalam 7 koper dan tas.

Di dalam koper yang diamankan, terdapat uang dengan nominal yang cukup fantastis mencapai 14,5 miliar rupiah.

Uang tersebut terdiri dari mata uang rupiah Rp 11,9 miliar, dollar AS senilai 171.085 (setara Rp 2,42 miliar) dan dollar Singapura sebesar 23.000 (setara Rp 243 juta).

Baca Juga: Menteri KKP Edhy Pranowo Diciduk KPK, Susi Pudjiastuti Dicari-Cari Netizen: Bilang Saya Sedang Sibuk, Tak Bisa Diganggu

KPK memperlihatkan barang bukti sejumlah uang tunai yang dimasukkan dalam tujuh koper berukuran besar dan sedang.

Terlihat juga satu tas kecil yang juga berisi sejumlah uang tunai.

Menurut ketua KPK Firli Bahuri, uang yang disita itu diberikan oleh tersangka (Ardian IM) dan HS (Hari Sidabuke) selaku pihak swasta, kepada tersangka MJS, AW, dan JPB.

Baca Juga: Baru Saja Dicokok KPK, Inilah Kebijakan Kontroversi yang Dibuat Edhy Prabowo yang Hampir Menenggelamkan Semua Kebijakan Terdahulu

AW (Adi Wahyono) dan MJS (Matheus Joko Santoso) diketahui sebagai pejabat pembuat komitmen di Kemensos. Sedangkan JPB merupakan Mensos Juliari P Batubara.

Penyidik KPK menunjukan barang bukti uang tunai saat konferensi pers terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) tindak pidana korupsi pada program bantuan sosial di Kementerian Sosial untuk penanganan COVID-19 di Gedung KPK, Jakarta, Minggu (6/12/2020) dini hari. Dalam operasi tangkap tangan itu KPK menetapkan lima tersangka yakni Menteri Sosial Juliari P Batubara, pejabat pembuat komitmen di Kemensos Matheus Joko Santoso dan Adi Wahyono dan pihak swasta Ardian IM dan Harry Sidabuke serta mengamankan uang dengan jumlah Rp14,5 miliar.
kompas.com/Hafidz Mubarak A

Penyidik KPK menunjukan barang bukti uang tunai saat konferensi pers terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) tindak pidana korupsi pada program bantuan sosial di Kementerian Sosial untuk penanganan COVID-19 di Gedung KPK, Jakarta, Minggu (6/12/2020) dini hari. Dalam operasi tangkap tangan itu KPK menetapkan lima tersangka yakni Menteri Sosial Juliari P Batubara, pejabat pembuat komitmen di Kemensos Matheus Joko Santoso dan Adi Wahyono dan pihak swasta Ardian IM dan Harry Sidabuke serta mengamankan uang dengan jumlah Rp14,5 miliar.

"Uang itu disimpan di dalam tujuh koper, tiga tas ransel dan amplop kecil yang jumlahnya sekitar Rp 14, 5 miliar," kata Firli. (*)

Source :Kompas.com

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x