GridStar.ID - Edhy Prabowo dicopot dari jabatannya menjadi Menteri KKP.Pasalnya, ia ditangkap atas dugaan kasus meneria suap dalam izin ekspor benih lobster.Karenanya, Luhut Binsar Pandjaitan yang akhirnya menggantikannya sementara.
Baca Juga: Harus Tunda Pernikahan karena Pandemi Covid-19, Calon Suami Naysila Mirdad Ternyata Bos 3 Perusahaan Besar yang Akrab dengan Sandiaga UnoKabarnya, Sandiaga Uno yang disebut-sebut akan menggantikan posisi itu.Alasannya karena Sandiaga Uno berlatar belakang konglometa jadi tidak akan korupsi.Melalui tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Jumat (27/11), Direktur Eksekutif Indobarometer M Qodari menjelaskan.Baca Juga: Sandiaga Uno Bereaksi Dengar Susi Pudjiastuti Ketahuan Borong 30 Unit Pesawat: Beli Pesawat Kayak Beli Kacang! Orang Lain Shopping ke Mall, Ibu Pesawat!
Melansir gridhot.id, Qodari kemudian menyebut nama Fadli Zon dan Sandiaga Uno dapat mengisi jabatan tersebut, meski diprediksi pilihan lebih condong ke Sandiaga.Ia menjelaskan kekayaan Sandiaga Uno menjadi faktor dapat masuk dalam radar pengganti Menteri KKP."Saya berani menyebut nama Sandiaga Uno, karena Sandiaga ini orang sudah telanjur amat sangat kaya, bahkan salah satu konglomerat di Indonesia," papar Qodari.
Baca Juga: Gagal Nyalon Jadi Wakil Presiden, Pengusaha Ini Diledek Anaknya Lantaran Banting Setir Pilih Profesi Baru sebagai YouTuber: Dari Nol Subscribers...Diketahui Edhy Prabowo menerima suap senilai Rp 3,4 miliar yang diduga digunakan untuk membeli barang-barang mewah untuk istrinya di Hawaii, Amerika Serikat.Menurut Qodari, kekayaan Sandiaga Uno membuatnya tidak perlu lagi korupsi jika ingin membeli barang-barang mewah semacam itu.Ia bahkan berseloroh dengan membandingkan kekayaan Sandiaga dengan bajak laut.Baca Juga: Grebek Rumah Ahmad Dhani, Sandiaga Uno Geleng-geleng Kepala Pergoki Kelakuan Al Ghazali Gelap-gelapan di dalam Kamar, Ada Apa?
"Jadi saya kira dia enggak akan korupsi di KKP, enggak jadi bajak laut karena dia sudah lebih kaya daripada bajak laut manapun di seluruh lautan," Qodari mengibaratkan."Dia enggak perlu korupsi lagi untuk beli barang-barang mewah di Hawaii itu, sehingga amanlah, kira-kira," lanjutnya.Selain itu ia ingatkan faktor lain yang mungkin berpengaruh, yakni Prabowo Subianto yang kini masuk di dalam pemerintahan sebagai Menteri Pertahanan.
Baca Juga: Bak Jilat Ludah Sendiri, Andre Taulany Rela Datangi Sandiaga Uno Untuk Minta Dukungan Politik, Netizen Ungkit Perlakuan Erin Taulany ke Prabowo: Jangan Dukung Dia...Diketahui sebelumnya Prabowo-Sandiaga mencalonkan diri dalam Pemilihan Presiden 2019 melawan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.Setelah kalah dalam pemilihan, Jokowi menggaet Prabowo masuk dalam kabinetnya.Menurut Qodari, akan menjadi langkah bagus untuk mempererat hubungan koalisi dengan Gerindra.
"Satu lagi, kalau Sandiaga Uno masuk dalam kabinet maka pesan rekonsiliasi politiknya akan semakin kuat bagi pemerintahan Pak Jokowi," ungkit Qodari."Karena calon presidennya Pak Prabowo ada di dalam dan calon wakil presidennya juga ada di dalam," terangnya.Qodari menambahkan satu alasan lagi, yakni kedekatan Sandiaga dengan mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti.
Baca Juga: Nama-Nama Mentereng Juru Kampanye Gibran Putra Jokowi Mulai Megawati hingga Sandiaga Uno, DPC Gerindra Sebut Lobi Tingkat TinggiMenurut dia, apabila Sandiaga terpilih maka akan mendapat dukungan dari Susi Pudjiastuti."Jadi enggak ada Bu Susi, Sandi pun jadi," tandasnya.(*)