GridStar.ID - Menteri KKP Edhy Prabowo ditangkap KPK atas dugaan kasus korupsi penetapan izin benih lobster, Rabu (25/11).
Menindak lanjuti hal tersebut, Edhy Parbowo mundur dari jabatan sebagai Menteri KKP.
Sementara ini, jabatan Edhy Prabowo digantikan oleh Luhut Binsar Panjaitan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu ditunjuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Ad Interim.
Penunjukkan Luhut Binsar Panjaitan berlangsung Rabu (25/11) malam sebagai tindak lanjut dari penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo oleh KPK.
Melansir Tribunnews, informasi penunjukan Luhut sebagai Menteri KPK Ad Interim disampaikan Sekjen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Antam Novambar melalui surat edaran Nomor: B-835/SJ/XI/2020.
Dilansir dari vlog Rocky Gerung Official pada Senin (30/11), pengamat politik ini menjelaskan, jatah Gerindra memang harus dipenuhi di dalam kabinet terlepas dari nilai moral yang ada.
"Kalau maksimalnya, mustinya Fadli Zon terlarang pergi ke Istana karena Prabowo juga mau mengundurkan diri. Fadli Zon bahkan harusnya mengemukakan ke pers kalau dirinya tak mungkin karena ketua umumnya akan mengundurkan diri, tetapi ini tak mungkin," ucap Rocky Gerung.
Rocky menilai, publik saat ini menginginkan agar Prabowo Subianto mengundurkan diri dari kabinet.
"Tetapi karena pragmatisme harus digantikan. Kalau begitu Fadli Zon paling pas berdasarkan etika kabinet," imbuh Rocky Gerung.
Menurut Rocky, pemutusan mengenai kedudukan Fadli Zon menggantikan Edhy Prabowo harus segera diputuskan.
"Jangan juga Fadli Zon dipermainkan oleh pers terus Gerindra makin pusing. Mungkin Jokowi beranggapan jangan Fadli Zon karena terlalu liar, bisa merambat ke semua bidang. Mungkin itu kecemasan dia tetapi Jokowi gak bisa mengungkapkan karena melihat sinyal Prabowo terlebih dahulu," beber Rocky Gerung.
Rocky menjelaskan, saat ini kehidupan dalam spekulasi karena belum adanya info yang pasti mengenai penggantian Menteri KKP Edhy Prabowo.
Lebih lanjut, Rocky Gerung menyatakan, dia telah mengenal karakter Fadli Zon lama sehingga mungkin saja ia akan menjadi liar ketika menjabat.
"Dia bisa jadi liar dan ikut-ikutan mengatur KSP dan sebagainya. Bagus juga sebenarnya, saya juga senang ada variasi baru dalam kabinet. Luhut pasti gak mampu mengendalikannya, ini soal watak dan perangai," beber Rocky Gerung.
"Bisa tiap hari nanti cuma ada Prabowo dan Fadli Zon di tv. Dia bisa jawab semua itu," aku Rocky Gerung.
Menyusul kabar tersebut, Fadli Zon lewat jejaring Twitter miliknya, Minggu (29/11) buka suara tentang pemilihan Menteri KKP baru menggantikan Edhy Prabowo.
Fadli Zon mengatakan, Menteri KKP mendatang baiknya dijabat oleh seorang profesional dalam bidangnya.
Menurutnya, jabatan Menteri KKP tidak selalu harus dijabat oleh orang-orang dari partai politik.
"Sebaiknya Menteri KKP mendatang dijabat seseorang profesional yang benar-benar ahli di bidangnya. Cari yang terbaik dan tidak harus dari partai politik," kata Fadli Zon.
(*)