"Tetapi karena pragmatisme harus digantikan. Kalau begitu Fadli Zon paling pas berdasarkan etika kabinet," imbuh Rocky Gerung.
Menurut Rocky, pemutusan mengenai kedudukan Fadli Zon menggantikan Edhy Prabowo harus segera diputuskan.
"Jangan juga Fadli Zon dipermainkan oleh pers terus Gerindra makin pusing. Mungkin Jokowi beranggapan jangan Fadli Zon karena terlalu liar, bisa merambat ke semua bidang. Mungkin itu kecemasan dia tetapi Jokowi gak bisa mengungkapkan karena melihat sinyal Prabowo terlebih dahulu," beber Rocky Gerung.
Rocky menjelaskan, saat ini kehidupan dalam spekulasi karena belum adanya info yang pasti mengenai penggantian Menteri KKP Edhy Prabowo.
Lebih lanjut, Rocky Gerung menyatakan, dia telah mengenal karakter Fadli Zon lama sehingga mungkin saja ia akan menjadi liar ketika menjabat.
"Dia bisa jadi liar dan ikut-ikutan mengatur KSP dan sebagainya. Bagus juga sebenarnya, saya juga senang ada variasi baru dalam kabinet. Luhut pasti gak mampu mengendalikannya, ini soal watak dan perangai," beber Rocky Gerung.
"Bisa tiap hari nanti cuma ada Prabowo dan Fadli Zon di tv. Dia bisa jawab semua itu," aku Rocky Gerung.
Menyusul kabar tersebut, Fadli Zon lewat jejaring Twitter miliknya, Minggu (29/11) buka suara tentang pemilihan Menteri KKP baru menggantikan Edhy Prabowo.
Fadli Zon mengatakan, Menteri KKP mendatang baiknya dijabat oleh seorang profesional dalam bidangnya.