Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Curhat Dokter Penyintas Covid-19 yang Merasa Bersalah Pada Keluarga dan Teman, Hingga Jengkel Lihat Warga Tak Takut Corona: Kayak Enggak Ada Takut-Takutnya

Yunus - Jumat, 04 September 2020 | 13:02
Curhat dokter penyintas Covid-19 yang jengkel saat melihat warga yang tak takut corona
KOMPAS.COM

Curhat dokter penyintas Covid-19 yang jengkel saat melihat warga yang tak takut corona

Rasa kesal juga dirasakannya kala melihat orang abai dengan protokol kesehatan. Demi mengobati kejenuhan, warga nekat jalan-jalan keluar.

“Mungkin ada beberapa masyarakat yang mikir kalau belum kena Covid-19 di internal keluarga ya belum percaya. Kedua informasi yang simpang siur juga berbahaya,” jelas dia.

Dahulu sempat tersiar kabar bahwa Covid-19 bisa sembuh sendiri jika istirahat total. Memang untuk beberapa kasus hal itu benar adanya.

Baca Juga: Diserbu Netizen karena Dianggap Tak Punya Hati Nurani hingga Ditetapkan Tersangka, Ketua RT yang Tolak Jenazah Perawat Covid-19 Ini Sempat Buka Suara: Saya Menangis dengan Kejadian Ini, Apalagi Istri Saya juga Perawat!

Namun, jangan sampai alasan tersebut jadi memperingan langkah kaki warga untuk keluar rumah. Penyebaran informasi bahaya Covid-19 juga harus seimbang.

Dia paham betul beberapa kebijakan pemerintah seperti membuka kembali bioskop dan pusat perbelanjaan memicu masyarakat untuk bepergian.

Namun, alangkah baiknya, kata Disa, informasi tentang bahaya Covid-19 dan pola penyebarannya juga harus diberitakan dengan maksimal.

Baca Juga: Nahas! Nasib Pilu Seorang Perawat Tak Bisa Menahan Tangis saat Alami Kekerasan dari Pasien Virus Corona, Sekujur Tubuhnya Penuh Luka, Ternyata Pelaku Lakukan Hal Gila Ini

“Jangan memberikan pemberitaan yang maunya senang-senang saja. Itukan jadinya memberikan harapan palsu kalau ‘ini loh, mal sudah dibuka , semua sudah dibuka’. Silahkan dibuka tapi tolong diedukasi kalau sudah dibuka belum berarti sudah aman,” terang dia.

Dia harap masyarakat sadar bahwa sebenarnya ujung tombak melawan Covid-19 ini bukan tenaga kesehatan lagi.

Namun, ujung tombak kini berada di pundak masing-masing warga.

Baca Juga: Tega-teganya! Dokter dan Perawat di India Diperlakukan Tak Manusiawi, Dilempari Batu hingga Diludahi Usai Bertugas Tangani Corona: Itu Tidak akan Menghalangi Saya Melakukan Tugas!

Source :Kompas.com

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x