Menyikapi terkait rencana kedatangan TKA asal China tersebut, Gubernur Sultra Ali Mazi dengan tegas menolaknya.
"Setelah saya mengetahui informasi itu, langsung mengundang Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan juga DPRD, Danrem, Kapolda, Imigrasi. Kesimpulannya kita keberatan untuk kebijakan memasukkan kembali 500 TKA asal China,” ungkap Ali Mazi di rumah jabatan gubernur awal pekan ini.
Penolakan itu dilakukan karena kedatangan TKA China itu dapat memicu gejolak sosial di tengah masyarakat.
Terlebih saat ini masyarakat Sultra sedang berjuang melawan pandemi Covid-19.
“49 TKA yang lalu saja kita sudah babak belur. Suasana kebatinan masyarakat menghadapi corona, tidak tepat dengan memasukkan TKA asal Cina,” terangnya.
DPRD pertanyakan sikap pemerintah pusat
Sudirman dari Fraksi PKS DPRD Sultra dengan tegas menolak kedatangan TKA tersebut.Tak hanya menolak, ia juga mempertanyakan sikap pemerintah pusat terkait keputusannya itu.
Mengingat banyak tenaga kerja lokal saat ini diketahui sedang kesulitan secara ekonomi karena terkena PHK.