Salah satu penelitian mengungkapkan, puasa delapan minggu secara bergantian dapat mengurangi kadar kolesterol jahat dan trigliserida jahat masing-masing sebesar 25 persen dan 32 persen.
Berpuasa dikaitkan dengan risiko penyakit jantung koroner yang lebih rendah dan dapat membantu menurunkan tekanan darah, trigliserida, dan kadar kolesterol.
4. Puasa mencegah gangguan sel saraf
Meskipun penelitian sebagian besar dilakukan pada hewan, tetapi dalam beberapa studi menemukan efek puasa yang kuat untuk kesehatan otak.
Penelitian pada hewan dilaporkan bahwa puasa dapat melindungi kesehatan otak dan meningkatkan pembentukan sel-sel saraf untuk membantu meningkatkan fungsi kognitif.
Penelitian pada hewan menunjukkan puasa dapat meningkatkan fungsi otak, meningkatkan sintesis sel saraf, dan melindungi terhadap kondisi neurodegeneratif, seperti penyakit alzheimer dan parkinson.
5. Meningkatkan metabolisme tubuh
Dengan membatasi asupan kalori, puasa dapat meningkatkan metabolisme tubuh.
Beberapa penelitian juga menemukan puasa jangka pendek dapat meningkatkan kadar neurotransmitter norepinefrin, yang dapat meningkatkan penurunan berat badan.
Bahkan, satu ulasan menunjukkan, puasa sepanjang hari dapat mengurangi berat badan hingga 9 persen dan secara signifikan mengurangi lemak tubuh selama 12-24 minggu.