GridStar.ID - Selama bulan puasa ramadan, umat muslim tidak hanya menahan haus dan lapar.
Puasa ramadan juga berarti menahan hawa napsu termasuk perbuatan ghibah atau bergunjing.
Dosa orang yang digunjung akan habis karena berpindah kepada orang yang melakukan ghibah itu sendiri.
Baca Juga: Penderita Asam Lambung Bisa Lakukan 7 Cara Ini Selama Ramadan Agar Puasa Lancar
Melansir dari Tribunnews, lalu bagaimana hukum orang yang bergibah ketika berpuasa?
Diriwayatkan oleh Abu Hurairah bahwa Nabi Muhammad Saw bersabda,
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّوْرِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلّهِ حَاجَةٌ بِأَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
Barangsiapa tidak meninggalkan kebohongan (perkataan kotor) di bulan Ramadan maka puasa yang dia lakukan tidak bernilai apa-apa di mata Allah, meskipun dia menahan lapar dan haus. (HR. Abu Dawud).
Dalam riwayat Al-Thabarani menggunakan redaksi,
مَنْ لَمْ يَدَعْ الخَنَا وَالْكَذْبَ