GridStar.ID - Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasi atas kerja sama dari pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat dalam penanganan virus corona.
Pernyataan Jokowi ini merespon pernyataan di Twitter Presiden Amerika Serikat Donald Trump bakal mengirim bantuan ventilator (alat bantu pernapasan) ke Indonesia.
Jokowi menghubungi Trump melalui sambungan telepon pada Jumat (24/04) pukul 20.00 WIB dari Istana Kepresidenan Bogor.
Dilansir Tribunnews.com dari laman resmi presidenri.go.id, dalam pembicaraan tersebut, keduanya bertukar pikiran mengenai penanganan virus corona.
Trump dan Jokowi juga bertukar pikiran tentang upaya mengatasi kekurangan alat kesehatan dan alat perlindungan bagi tenaga medis seperti ventilator, alat pelindung diri (APD), dan masker.
Kerja sama ini akan ditindaklanjuti oleh tim dari masing-masing negara.
Kedua pemimpin negara ini saling menyampaikan dukacita pada masing-masing warga negaranya yang menjadi korban meninggal akibat Covid-19.
Jokowi dan Donald Trump juga sepakat untuk memperkuat kemitraan di bidang perdagangan dan ekonomi setelah Covid-19.
“Indonesia adalah negara penting bagi Amerika Serikat. Kita harus tingkatkan terus kerja sama kedua negara,” ucap Donald Trump.
Donald Trump menyampaikan kabar baik, pihaknya bakal mengirim bantuan ventilator ke Indonesia.
Hal tersebut Trump sampaikan dalam cuitannya di akun Twitter resminya @realDonaldTrump, Jumat (24/04).
Ia menyebut, Presiden Jokowi menghubunginya untuk meminta bantuan ventilator.
Trump pun berjanji akan memenuhi permintaan 'teman'nya tersebut.
Menurut Trump, pengiriman bantuan ini sebagai bentuk kerja sama yang baik di antara mereka.
"Just spoke to my friend, President Joko Widodo of the Republic of Indonesia. (Baru saja berbicara dengan teman saya, Presiden Joko Widodo dari Republik Indonesia)
Asking for Ventilators, which we will provide. Great cooperation between us! (Meminta Ventilator, yang akan kami sediakan. Kerja sama yang luar biasa di antara kami!)" tulisnya.
Dilansir dari Kompas.com, jumlah ventilator yang dimiliki Indonesia memang sangat terbatas.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Budi Gunadi Sadikin mengatakan, bahkan pemerintah mencari ventilator hingga ke seluruh dunia.
"Saya ditugasi Pak Menteri (Erick Thohir), ditugasi cari ventilator sampai ke ujung dunia. Jadi termasuk Elon Musk nge-tweet kita kejar juga," ujarnya saat teleconference dengan wartawan, Selasa (07/04).
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengaku masih kekurangan stok ventilator untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit plat merah yang ditugasi menangani pasien Covid-19.
"Kalau kita lihat RS BUMN ada 611 tempat ICU, sampai hari ini dengan segala cara kita baru ada 50 persennya," katanya, Selasa (14/04).
(*)