Follow Us

Beri Siraman Kalbu Lihat Gelagat Warga Tolak Jenazah Covid-19, UAS Ingatkan Suara Hati Kecil Bakal Dipertanggungjawabkan di Akhirat: Tunggulah Kehancuran!

Tiur Kartikawati Renata Sari - Sabtu, 04 April 2020 | 11:30
(Ilustrasi) Beri Siraman Kalbu Lihat Gelagat Warga Tolak Jenazah Covid-19, UAS Ingatkan Suara Hati Kecil Bakal Dipertanggungjawabkan di Akhirat: Tunggulah Kehancuran!
Serambinews - Kompas.com

(Ilustrasi) Beri Siraman Kalbu Lihat Gelagat Warga Tolak Jenazah Covid-19, UAS Ingatkan Suara Hati Kecil Bakal Dipertanggungjawabkan di Akhirat: Tunggulah Kehancuran!

Baca Juga: Dulu Pernah Punya Hubungan Spesial dengan Angel Lelga, Kapolsek Kembangan Dicopot Setelah Nekat Lakukan Resepsi Pernikahan di Tengah Pandemi Corona

Terkait hal tersebut, Ustaz Abdul Somad meminta agar masyarakat tidak menyimpulkan sesuatu tanpa dipahami sebelumnya.

Dirinya pun mengutip satu ayat yang menyebutkan segala sesuatu harus diserahkan kepada ahlinya.

Sebab apabila sebaliknya, akan terjadi kehancuran.

Baca Juga: Terawang Pagebluk Corona Ada Kaitannya dengan Unsur Non Medis, Ahli Spiritual yang Firasatnya Tak Pernah Meleset Ini Beberkan Pesan Eyang Sapujagad Lewat Mimpi: Ini Dibawa Sosok Jin Negatif Lintas Benua

"Tidak ada yang paling mengerti tentang penyakit ini kecuali dokter. 'Kalau diserahkan suatu perkara yang tidak pada ahlinya, tunggulah kehancuran'," papar Ustaz Abdul Somad.

"Sebab itu kita tanya kepada dokter yang amanah, dokter yang ngaji, dokter yang dekat dengan kiyai, dokter yang ahlussunnah wal jamaah," tambahnya.

Ustaz Abdul Somad mengaku sempat bertanya kepada seorang dokter terkait pemakaman jenazah pasien positif covid-19.

Baca Juga: 3 Kegiatan Vital Ini Ditiadakan Sementara, Jokowi Akhirnya Lebih Pilih Opsi Berikut Ketimbang Lockdown, Ternyata Ini Cara Kerja Pembatasan Sosial Skala Besar untuk Berantas Corona!

"'Pak dokter, ini kalau ada orang kena penyakit corona, meninggal dunia lalu kemudian ditutup dengan kain kafan setelah itu dengan plastik, dikat masuk ke dalam tanah, apakah masih menyebar lagi?'," papar Ustaz Abdul Somad.

"Dokter itu menjawab, 'tidak', karena plastik itu hancur puluhan tahun, akan lebih sekian puluh tahun baru dia hancur. Baru wabah (virus corona) bisa keluar. Dan wabah waktu itu sudah mati," tambahnya.

Oleh karena itu, apabila sudah tidak ada kekhawatiran lagi, Ustaz Abdul somad meminta masyarakat agar tetap menerima jenazah umat muslim yang meninggal dunia karena virus corona.

Source : Serambi News

Editor : Grid Star

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular