GridStar.ID - BPJS Kesehatan kini semakin dilengkapi banyak fitur.
Salah satunya konsultasi medis jarak jauh atau telemedicine.
Selain itu, telemedicine ini juga dilengkapi dengan pengantaran obat.
Namun, Direktur Perencanaan, Pengembangan, dan Manajemen Risiko BPJS Kesehatan Mahlil Ruby mengungkapkan jika fasilitas ini belum bisa merata dirasakan karena kendala akses.
"Kendala akses ke fasilitas kesehatan ini dapat disebabkan oleh faktor geografis, transportasi atau ketidaktersediaan fasilitas kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Melalui telemedicine, BPJS Kesehatan mencoba menjawab tantangan ini," ujarnya.
Selain itu, biaya transportasi dan jauhnya pusat layanan kesehatan juga mnejadi faktor lainnya.
Namun, BPJS Kesehatan telah bermitra dengan aplikasi Good Doctor untuk uji coba telemedicine Jaminan Kesehatan Nasional.
Uji coba ini tersebar di 20 titik Fasilitas Kesehatan tingkat pertama dan apotek di Medan, Pekanbaru, Padang, Palembang, Jakarta Selatan, Tangerang, Tigaraksa, Cirebon, Cimahi, Sukabumi, Tegal, Yogyakarta, Surakarta, Pasuruan, Denpasar, dan Serang.
Obat akan dikirim langsung ke rumah peserta JKN dalam waktu satu jam dan dengan radius 5-8 km.
"Saat ini Good Doctor telah bekerja sama dengan 2.500 apotek di Indonesia.
Bahkan, 50%-nya merupakan apotek Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang dikelola pengusaha lokal.
Pengantaran obat dilakukan oleh GrabExpress yang hingga saat ini telah menjangkau 100 kota,” kata Managing Director PT Good Doctor Technology Indonesia, Danu Wicaksana dilansir dari Kompas.com. (*)
Baca Juga: Mudah! Cara Mendaftar BPJS Ketenagakerjaan untuk Para Pekerja Lepas