Follow Us

FIFA Larang Menggunakan Gas Air Mata di Stadion, Ini Bahaya yang Dialami Seseorang Jika Terpapar

Hinggar - Senin, 03 Oktober 2022 | 11:01
Suasana di area Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, seusai kericuhan penonton yang terjadi seusai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya Surabaya.
KOMPAS.com/Suci Rahayu

Suasana di area Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, seusai kericuhan penonton yang terjadi seusai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Ketiga jenis gas air mata itu di antaranya CS (chlorobenzylidenemalononitrile), CN (chloroacetophenone), dan semprotan merica.

Bahaya gas air mata

Masih dilansir dari laman yang sama, gas air mata mampu menimbulkan efek jangka pendek dan panjang.

Baca Juga: Tragedi Kerusuhan Suporter yang Tewaskan 127 Orang di Stadion Kanjuruhan Malang, Ini Kronologinya

Menurut BBC, para ahli sepakat bahwa efek khas dari penggunaan gas air mata adalah rasa terbakar, sensasi berair di mata, kesulitan bernapas, nyeri dada, air liur berlebihan, dan iritasi kulit.

Selain itu, efek gas air mata juga bisa menimbulkan kebingungan dan disorientasi yang memicu kepanikan dan kemarahan.

Gejala akan terasa pada 20-30 detik setelah terpapar. Kemudian, mereda sekitar 10 menit jika terkena udara segar.

Analis dari IHS Jane's Neil Gibson mengatakan, tiap jenis gas air mata yang mengandung senyawa berbeda memiliki efek dan tingkat toksikologi yang berbeda pula.

"Efeknya sebagian besar berbeda dalam dosis tinggi, tetapi dalam konsentrasi yang lebih rendah efeknya serupa," tuturnya.

Efek jangka pendek

Dikutip dari Medical NEws Today, berikut gejala jangka pendek yang akan dirasakan ketika terpapar gas air mata:

Baca Juga: Angin Segar di Tengah Krisis Ekonomi Paman Sam, Rupiah Justru Semakin Menguat Hingga Capai Angka Rp 14 Ribu per Dolar Amerika Serikat

Source : Kompas.com

Editor : Grid Star

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular