Follow Us

FIFA Larang Menggunakan Gas Air Mata di Stadion, Ini Bahaya yang Dialami Seseorang Jika Terpapar

Hinggar - Senin, 03 Oktober 2022 | 11:01
Suasana di area Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, seusai kericuhan penonton yang terjadi seusai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya Surabaya.
KOMPAS.com/Suci Rahayu

Suasana di area Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, seusai kericuhan penonton yang terjadi seusai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Lalu apa bahaya penggunaan gas air mata?

Dilansir dari Medical News Today, gas air mata adalah istilah umum untuk bahan kimia yang mengiritasi kulit, paru-paru, mata, dan tenggorokan.

Paparan gas air mata menimbulkan efek yang langsung dirasakan hingga efek kesehatan jangka panjang.

Meskipun disebut sebagai gas air mata, wujud material bahan kimia itu bukanlah gas, melainkan zat kimia padat atau cair.

Gas air mata yang disemprotkan biasanya berbentuk bubuk atau cair.

Zat ini akan bereaksi dengan kelembaban dan menyebabkan rasa sakit hingga iritasi.

Inilah sebabnya gas air mata bisa mempengaruhi area lembab di bagian tubuh, seperti mata, mulut, tenggorokan, dan paru-paru.

Kandungan bahan kimia gas air mata

Gas air mata dapat terdiri dari banyak bahan kimia yang berbeda.

Beberapa di antaranya adalah:

Baca Juga: BRI Sampaikan Belasungkawa Atas Tragedi yang Membuat Ratusan Suporter Menjadi Korban Meninggal di Stadion Kanjuruhan Malang

  • Kloroasetofenon (CN)
  • Chlorobenzylidenemalononitrile (CS)
  • Kloropikrin (PS)
  • Bromobenzilsianida (CA)
  • Dibenzoxazepin (CR)
  • Kombinasi bahan kimia yang berbeda.
Dilansir dari Kompas.com (2020), ada tiga macam gas air mata yang umumnya digunakan, baik oleh individu maupun aparat keamanan.

Source : Kompas.com

Editor : Grid Star

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular