"Untuk di Jawa (produksi di Pulai Jawa) betul menggunakan saus cabai, untuk yang luar Jawa menggunakan bubuk cabai," kata Novi.
"Karena mereka (masyarakat di Pulau Jawa) lebih suka Indomie dengan saus cabai, tapi kalau mereka yang di luar Jawa lebih suka Indomie dengan bubuk cabai," imbuhnya.
Sementara itu, General Manager Marketing Noodle Division PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Julia Atman juga membenarkan mengenai adanya perbedaan bumbu Indomie di Jawa dan luar Jawa.
"Indomie goreng memiliki 2 SKU (Stock Keeping Unit) yang disesuaikan dengan lidah masyarakat," ujar Julia.
Julia menjelaskan, sebelum meluncurkan produk, Tim Marketing Noodle melakukan serangkaian tes dan mendapatkan pandangan berbeda dari konsumen di beberapa daerah.
"Sebelum meluncurkan produk ke pasar, Tim Marketing Noodle melakukan tes dan mendapatkan insight yang berbeda dari masyarakat penggemar Indomie goreng di Indonesia dari beberapa daerah," terangnya.
Berdasarkan hasil tes dan pendapat konsumen, Indomie goreng disesuaikan dengan selera masyarakat lokal.
Dinobatkan sebagai mi terbaik
Indomie telah menjadi merek mi instan favorit berbagai lapisan masyarakat.
Bukan hanya digemari masyarakat Indonesia, tetapi juga dari negara-negara lain di dunia. Kenikmatan Indomie telah diakui banyak pihak.