Demi Konten! Nekat Curi Boneka Pocong di Depan Pos Polisi Berakhir Ditangkap Petugas, Pelaku Kena Apes: Tidak Tahu Malah Begini

GridStar.ID - Saat ini PPKM darurat masih diberlakukan di beberapa daerah, terutama di Jawa-Bali.

Selama PPKM darurat ini, banyak cara dilakukan agar masyarakat mematuhi aturan yang ada dan tidak banyak beraktivitas di luar rumah.

Cara unik yang dilakukan petugas agar masyarakat taat dengan aturan yang berlaku adalah dengan memasang boneka pocong.

Baca Juga: Aturan PPKM Darurat Direvisi, Termasuk dengan Penggunaan Tempat Ibadah dan Resepsi Pernikahan, Ini Rincian Terbarunya

Hal tersebut dilakukan oleh Polres Madiun, mereka memasang boneka pocong sebagai media sosialisasi agar warga paham mengenai bahaya Covid-19 hingga diterapkannya PPKM darurat.

"Pemasangan pocong itu tujuannya agar warga tidak keluar rumah (kalau tidak penting) selama PPKM Darurat. Dengan demikian penyebaran covid-19 tidak bertambah lagi,” kata Kasat Binmas Polres Madiun Kota AKP Anis Heni Winarsih.

Namun bukannya membuat warga takut, sejumlah pemuda malah nekat mencuri boneka pocong yang dipasang di lintas 901 Bantara, Kota Madiun pada Sabtu (10/07).

Baca Juga: Mulai Diterapkan pada 12 Juli, Ini Daftar 15 Wilayah di Luar Jawa-Bali yang Akan Terapkan PPKM Darurat

Hasilnya, pemuda bernama Dedi dan dua orang temannya itu ditangkap oleh petugas.

Alasan mereka mencuri boneka tersebut adalah untuk iseng dan demi konten.

"Ya, iseng saja. Itu (diorama pocong) tak ambil terus dinaikkan motor keliling kota. Bukan untuk menakut-nakuti orang. Hanya untuk lucu-lucuan sendiri saja, Tidak tahunya malah begini," kata Dedi.

Baca Juga: Padahal Omzet Sebulan Rp 17 Miliar Malah Bangkrut, Inul Daratista Rela Banting Tulang Lakukan Hal Ini Demi Hidupi Karyawan Lantaran PPKM: Bersyukur Jadi Orang Punya

Anis Heni Winarsih membenarkan bahwa pelaku telah ditangkap dan alasan mereka mencuri dilakukan demi konten.

“Mereka sengaja mengambil untuk senang-senang dirinya. Menurut mereka lucu dan menarik banyak orang saat di-posting (videonya) di media sosial,” kata Anis. (*)