"Di mana pemerintah sebenarnya telah memperingatkan Gubernur Provinsi DKI Jakarta untuk meminta penyelenggara agar mematuhi protokol kesehatan," ucapnya, dikutip dariKompas.com.
"Pemerintah akan menindak tegas dan melakukan penegakan hukum bila masih melakukan pengumpulan massa dalam jumlah besar," kata Mahfud.
Menanggapi pernyataan Mahfud MD, Ketua DPP Front Pembela Islam (FPI), Awit Mashuri tidak terima jika acara yang digelar FPI disebut memicu peningkatan infeksi Covid-19.
Awit dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam 'tvOne', Senin (16/11), dikutip dariTribunWow.com, meyakini bahwa kerumunan bukan hanya terjadi pada acara yang digelar FPI.Ia juga menyebut bahwa pihaknya telah berusaha agar peserta mematuhi protokol kesehatan, meski fakta di lapangan diakuinya tidak sesuai harapan.
"Sudah laskar FPI itu sudah menasehati, menegur, bahkan dari panggung itu MC selalu berbicara mengingatkan untuk mematuhi protokol," ujar Awit Mashuri, dikutip dariTribunWow.com.
"Jadi kita pada intinya ingin mengikuti alur protokol kesehatan yang telah diterapkan," jelasnya.
Kendati demikian, Awit menentang pernyataan Mahfud yang menyebut acara tersebut telah menggugurkan kampanye protokol kesehatan.
"Jadi kalau misalnya ada naik dalam satu minggu ini, kan kerumunan massa bukan hanya di Petamburan saja, mungkin di tempat-tempat lain yang tidak terjangkau, tidak terlihat," ungkapnya.
"Jangan dilemparkan ke Petamburan, apa mentang-mentang ini FPI, mentang-mentang ini Habib Rizieq," imbuhnya.