"Habis rumah bapak saya, Namat diberantakin. Apa aja diperiksain. Semua rumah diperiksa begitu," katanya.
Tepat di depan matanya, Yasin melihat banyak sekali orang berlarian.
"Pas lagi digeladah itu banyak tuh yang lari, kabur lah istilahnya. Mereka yang lari itu yang tergabung dalam PKI."
"Mereka lari sudah pakai baju biasa. Jadi saat itu suasananya mencekam."
"Di satu sisi banyak orang berlarian depan saya, di sisi lain rumah saya ikut digeledah," jelasnya.
Yasin makin diselimuti ketakutan ketika para RPKAD menemukan banyak senjata disembunyikan di salah satu rumah temannya.
"Saya lihat sendiri di rumah teman saya jadi tempat penyimpanan senjata."
"Seingat saya dia itu kayak ketempatan aja, tapi enggak ngerti itu milik siapa".
"Dulu bajunya tentara juga, kalau kita enggak paham bedanya di mana, ya enggak tahu bedanya PKI sama RPKAD."