GridStar.ID - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengungkapkan soal metode pembelajaran jarak jauh yang menurutnya bisa jadi akan permanen.
Selama wabah covid-19 ini, sekolah memang memberlakukan belajar jarak jauh.
Namun, berdasarkan penilaian dari Kemendikbud, kegiatan belajar mengajar dengan memanfaatkan teknologi ini bisa jadi akan permanen.
"Pembelajaran jarak jauh, ini akan menjadi permanen. Bukan pembelajaran jarak jauh pure saja, tapi hybrid model. Adaptasi teknologi itu pasti tidak akan kembali lagi," kata Nadiem dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR, Kamis, (03/07).
Kebijakan ini tentu saja mendapat beragam tanggapan.
Pengamat pendidikan Doni Koesoema menilai, maksud pernyataan Nadiem adalah pembelajaran jarak jauh sebagai bagian dari proses pembelajaran.
"Baik yang sifatnya penuh, maupun hybrid, model daring dan luring. Kalau untuk yang pembelajaran jarak jauh penuh, saya rasa belum siap," kata Doni, Jumat, (03/07).
Tanggapan kontra datang dari Agustina Hermanto atau yang lebih dikenal sebagai Tina Toon.
Sejak menjabat sebagai Komisi A Bidang Pemerintahan DPR, ia kerap menanggapi berbagai kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.