GridStar.ID-Virus corona masih terus mewabah di dunia.
Termasuk di Tanah Air kita, Indonesia.
Bahkan sudah hampir empat bulan, warga Indonesia merasakan kesusahan akibat dampak wabah virus ini.
Selain meregang banyak nyawa manusia, virus ini juga mengakibatkan banyak kerugian besar, khususnya di bidang perekonomian.
Namun, secercah harapan baru saja diumumkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Mengutip dari TribunManado.co.id, Anies Baswedan menjelaskan terkait positivity rate atau tingkat positif Covid-19 di ibu kota.
Perkembangan tingkat positif Covid-19 di Jakarta berada di angka 3,8 persen dalam dua hari terakhir. Sedangkan secara rata-rata 5 persen.
Dengan angka demikian, Anies Baswedan mengatakan kondisi Jakarta kian terkendali.
"Jakarta alhamdulillah sudah satu bulan ini angka positifnya rata-rata 5 persen."
"Bahkan dua hari ini 3,8 persen."
"Artinya kondisi di Jakarta sudah makin terkendali," kata Anies Baswedan dalam video yang diunggah kanal YouTube Pemprov DKI, Jumat (26/06).
Berdasarkan angka risiko menurut World Health Organization (WHO) atau organisasi kesehatan dunia, angka positif DKI Jakarta jauh di bawah yang direkomendasikan WHO.
WHO sendiri menetapkan angka positivity rate suatu wilayah harus 10 persen untuk bisa melaksanakan masa transisi.
Meski punya angka yang cukup rendah, Anies Baswedan menegaskan pekerjaan Pemprov DKI dan masyarakat tidak boleh berhenti.
Tantangan menurutnya belum selesai dan masih besar menyambut di masa mendatang. Sikap disiplin harus terus ditegakkan.
"Tapi ini belum selesai, tantangannya masih besar. Ke depan, kita perlu lebih disiplin," ucapnya.
Mantan Mendikbud ini mengajak masyarakat untuk memaknai pandemi Covid-19 tersebut sebagai ujian yang akan membawa hikmah.
"Ujian yang memberikan hikmah. Tapi memang hikmah tidak pernah kemarin, hikmah selalu datangnya besok," paparnya.
Baca Juga: Daerah di Indonesia dengan Rasio Kematian Akibat Covid-19 Tertinggi, di Mana Saja?
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut hari ini angka tingkat reproduksi efektif (Rt) alami penurunan menjadi 0,98.
Pada 5 Juni 2020 lalu atau sejak Jakarta diputuskan masuk masa transisi, angka Rt ibu kota dilaporkan sebesar 0,99.
Artinya selama dua pekan, reproduksi virus antar-orang menurun 0,01.
Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan usai memimpin upacara HUT ke-493 DKI Jakarta, di halaman Blok G Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (22/06).
"Tadi pagi jam 6.30 WIB, laporan tim Fakultas Kesehatan UI, dua minggu masa transisi wabah terkendali di Jakarta. Angka Rt-nya menjadi 0,98," ungkap Anies Baswedan.
Tapi meski laporan terbaru angka Rt kembali turun, Anies Baswedan menegaskan masa transisi akan berlangsung sampai akhir Juni. (*)