GridStar.ID - Sakit kepala ternyata jadi salah satu gejala Covid-19.
Namun tak berarti jika mengalami keluhan ini kita pasti positif virus corona.
Lantas apa beda sakit kepala karena migrain dengan Covid-19? Ini penjelasannya.
Dokter mengatakan mereka sekarang melihat lebih banyak keluhan dari penderita migrain.
Direktur Low-Pressure Headache Program di Sekolah Icahn Kedokteran di Gunung Sinai di New York Dr Rachel Colman mengatakan, aturan pembatasan selama pandemi cukup memicu sering munculnya migrain.
Lanjutnya, orang-orang khawatir dan banyak yang mengalami migrain.
Presiden dan Direktur Pelaksana dari Diamond Headache Clinic di Chicago Dr Merle Diamond mengatakan perubahan dalam pekerjaan bisa memicu migrain, karena penderita migrain memiliki syaraf yang sangat peka dan tidak menyukai perubahan.
Melansir CNN, Selasa (23/06), dia melanjutkan, orang-orang juga tidak bangun, bergerak, meregangkan badan, menghidrasi, atau tidur seperti seharusnya.
Semua itu dapat menjadi pemicu yang signifikan. Apakah sakit kepala Anda Covid-19?