GridStar.ID - Baru-baru ini warga Surabaya kembali digegerkan dengan jenazah covid-19 yang tertukar setelah dimakamkan.
Hal ini membuat pihak dari manajemen RS Islam Surabaya mengungkapkan permohonan maafnya pada Rabu, (24/06).
Pihak rumah sakit menyatakan sudah memberikan peringatan terhadap petugas pemulasaraan dan juga menyatakan permohonan maaf pada pihak keluarga.
"Kami sudah minta maaf kepada dua pihak keluarga atas kejadian tadi. Tim pemulasaraan yang bertugas juga sudah kami beri surat peringatan," kata Direktur Rumah Sakit Islam Surabaya, Samsul Arifin saat dikonfirmasi, Rabu sore.
Dia mengakui ada standar operasional yang dilanggar tim pemulasaraan jenazah rumah sakit dalam peristiwa tersebut.
"Mungkin karena terburu-buru sehingga ada prosedur yang dilanggar yakni memberi identitas lengkap jenazah yang ditempel di peti jenazah," ujar Samsul.
Menurutnya pada Rabu pagi memang ada dua jenazah yang sedang diproses di Rumah Sakit Islam Surabaya. Salah satunya jenazah warga Kecamatan Jambangan.
"Untung saja jenazah yang satu belum diambil oleh keluarganya," ucap Samsul.
Terhadap jenazah warga Jambangan menurutnya memang harus dilakukan pemulasaraan dengan protokol Covid-19.