Follow Us

Bak Petir di Siang Bolong! Penyebarannya Seakan Tak Ada Habisnya, Ternyata Selama Ini Virus Corona Bermutasi, Pembuatan Vaksin Dinilai Sia-sia?

Nadia Fairuz Ikbar - Sabtu, 23 Mei 2020 | 16:30
Bak Petir di Siang Bolong! Penyebarannya Seakan Tak Ada Habisnya, Ternyata Selama Ini Virus Corona Bermutasi, Pembuatan Vaksin Dinilai Sia-sia?
Freepik.com

Bak Petir di Siang Bolong! Penyebarannya Seakan Tak Ada Habisnya, Ternyata Selama Ini Virus Corona Bermutasi, Pembuatan Vaksin Dinilai Sia-sia?

GridStar.ID - Virus corona seakan tak ada habisnya menyerang dunia secara membabi buta.

Terhitung sudah 5 bulan lamanya dunia disibukkan dengan perang melawan virus asal China ini.

Selama itu pun, sama sekali tak ada tanda-tanda kapan wabah virus ini akan benar-benar lenyap dari muka bumi.

Baca Juga: Pilu! Bocah Berusia 2 Tahun yang Positif Virus Corona Ini Harus Berpisah dari Orang Tuanya untuk Jalani Karantina dan Lebaran Sendirian

Adanya mutasi ini semakin ramai diperbincangkan terkait keluhan atau gejala yang muncul bisa berbeda-beda pada setiap individu yang terinfeksi, dan juga semakin banyak indikasinya.

Pada awal Januari, virus ini dikabarkan dapat menginfeksi dari hewan ke manusia di Wuhan, China.

Gejala Covid-19 atau keluhan dari penyakit yang disebabkan virus ini yang paling banyak dialami pasien adalah suhu tubuh yang mengalami panas tinggi melebihi 38,5 derajat celcius, disertai batuk, pilek dan sesak napas.

Baca Juga: Bak Kebal Corona, Banyak Warga yang Nekat Belanja Baju Lebaran hingga Ngotot Mudik, Bima Arya Ungkap Susahnya Melawan Kultur: Merasa Ini Penyakit Orang Kaya

Namun, seiring dengan perkembangan infeksi virus yang sudah menjangkit sekitar 123 negara hingga Mei 2020.

Keluhan yang dijumpai pada pasien positif terinfeksi Covid-19 pun semakin beragam.

Di antaranya, kehilangan kemampuan mencium bau dan mengecap rasa, panas dingin, nyeri otot, lesi keunguan di kaki sakit kepala, sakit tenggorokan, badan gemetar berulang kali disertai menggigil, kulit memerah dan gatal-gatal.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Malah Semakin Meningkat dan Virus Corona Bermutasi, Ini yang Dikatakan Ahli! Bagaimana dengan Pencarian Vaksin?

Disisi lain, para ahli juga sedang berupaya membuat vaksin corona untuk mengendalikan pandemi Covid-19 yang hingga saat ini telah menginfeksi lebih dari 5 juta penduduk di seluruh dunia, berdasarkan data terakhir pukul 09.10 WIB, Jumat (22/05).

Lantas, apakah bisa jadi pembuatan vaksin akan sia-sia jika virus corona SARS-CoV-2 ini terus bermutasi?

Menanggapi hal ini, Direktur Eijkman Institute for Moleculer Biology (LBM Eijkman) Prof Amin Soebandrio angkat bicara.

Baca Juga: Sempat Menjadi Zona Merah, Kota Ini Bebas Covid-19 dan Akhiri PSBB Jelang Lebaran, Apa yang Dilakukan Pemerintah Daerah Untuk Menangani Covid-19?

Amin menjelaskan bahwa mutasi virus Corona yang terjadi, justru akan berguna bagi para peneliti dalam melakukan pengembangan vaksin.

"Kita butuh virus itu bermutasi," kata Amin dalam diskusi daring bertajuk Riset dalam Menemukan Vaksin dan Obat Anti Covid-19 pada Jumat (15/05).

Mutasi virus itu diperlukan, supaya dapat diketahui dan diklasifikasikan bahwa virus yang menginfeksi itu berasal dari wilayah mana.

Baca Juga: Ngotot Kosumsi Obat Demam Berdarah untuk Cegah Virus Corona, Aksi Donald Trump Bikin Geger Para Ilmuwan Dunia yang Beri Peringatkan Efek Samping Membahayakan

Meskipun di sisi lain, kata Amin, hal itu memang akan mengubah struktur ataupun antigen dari virus tersebut.

"Makanya kita pilih yang konservatif (pembuatan vaksinnya)."

"Virus (SARS-CoV-2) yang mutasi tapi tidak mengubah asam aminonya," ujar dia.

Baca Juga: Belum Selesai Perangi Pandemi Corona, BMKG Tiba-Tiba Perintahkan 6 Wilayah Ini Waspada dengan Peristiwa Alam Ekstrem, Ada Apa?

Oleh sebab itulah, LBM Eijkman bekerjasama dengan berbagai pihak berusaha menciptakan vaksin dengan mendapatkan sekuen dari virus SARS-CoV-2 sebanyak-banyaknya yang ada di Indonesia.

Hingga saat ini sudah ada tujuh sekuen virus SARS-CoV-2 di Indonesia yang sudah dilakukan sequensing atau pemetaan genom virus.

Sementara, masih ada belasan sekuen lagi yang sedang dalam penelitian lebih lanjut sebelum dilaporkan menjadi sekuen virus SARS-CoV-2 asal Indonesia.

Baca Juga: Yogyakarta dan Bali Dinilai Masih Kebal dari Virus Covid-19, Mbak You Ungkap Alasan Mengejutkan di Baliknya! Ada Wilayah Sakral dan Memegang Tradisi

Hal ini dimaksudkan untuk dapat merangsang antibodi dari sebagian besar sekuen yang ada di Indonesia.

Vaksin yang menghasilkan antibodi terhadap masing-masing sekuen virus SARS-CoV-2 itulah yang nantinya akan membantu imunitas atau sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi virus yang menyerang di dalam tubuh.

"Mutasi (virus corona) itu diperlukan."

Baca Juga: Kabar Buruk Lonjakan Kasus Covid-19 Capai 20.000, Ratusan Tenaga Medis Justru Telan Pil Pahit Dipecat dari Rumah Sakit, Bagaimana Nasib Pasien Corona?

"Virus itu bisa hidup dan bisa membunuh diri sendiri (dengan imunitas tubuh yang bagus)," tuturnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona Bermutasi, Apa Gunanya Bikin Vaksin? Ini Kata Ahli"

Source : Kompas.com

Editor : Hinggar

Baca Lainnya

Latest