GridStar.ID - Virus corona dikabarkan tidak akan hilang dalam waktu dekat di Indonesia.Bahkan, Joko Widodo meminta masyarakat untuk bisa berdamai dengan virus corona.Selama ini memang pemerintah telah mengambil banyak langkah untuk memerangi wabah ini.
Baca Juga: Jadi Senjata dalam Bertugas, Seorang Perawat Pasien Virus Corona Ini hanya Pakai Bikini di Balik APD yang Tembus Pandang, Kelakuannya Justru Dibanjiri DukunganNamun pernyataan itu menimbulkan tanda tanya di telinga masyarakat.Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akhirnya ikut angkat bicara.Menurutnya, setiap kebijakan pasti dikaji secara cermat dan mendalam.Baca Juga: Pencarian Vaksin Virus Corona Menemukan Secercah Harapan, Peneliti Ungkap Hasil Penemuannya yang Dinilai Memuaskan
Melansir gridhot.id, Setiap kebijakan yang diputuskan oleh pemerintah dalam hal penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19 adalah semata-mata demi keamanan dan keselamatan serta kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia.“Pemerintah bukannya tidak konsisten dan berubah-ubah, tetapi dinamika Covid-19 harus disesuaikan. Karena kita belum ada pengalaman dan perlu kehati-hatian dalam mengambil keputusan.
Baca Juga: Sesumbar Ngaku Perintahkan Intelijen Dunia Usir Corona dari Muka Bumi, Petinggi Sunda Empire Kena Batunya, Kini Sakit dengan Gejala Covid-19 Isolasi di PenjaraBerdamai dengan covid esensinya benar karena menurut WHO, Covid-19 ini tidak akan habis sebelum ada vaksinnya," kata Luhut melalui keterangan tertulis, Rabu (20/05).Berdamai itu lanjut Luhut adalah tetap patuh terhadap protokol kesehatan. Begitu pula dengan pola hidup masyarakat yang menurut dia harus lebih bersih dan tetap sehat.Luhut mengingatkan, walaupun grafik Covid-19 sudah menunjukkan penurunan di beberapa negara, namun terdapat beberapa titik baru yang bermunculan dan riset juga menunjukkan adanya gelombang kedua.Baca Juga: Bahagia Belanja Berdesak-desakan Langgar PSBB, Para Pembeli Kini Gigit Jari Usai Seorang Kasir di Pusat Perbelanjaan Medan Meninggal karena Positif Corona“Oleh karena itu, Indonesia juga perlu waspada dengan gelombang kedua dan masyarakat tetap disiplin dalam melaksanakan PSBB dan protokol kesehatan yang ada. Kita wajib memberikan pemahaman kepada masyarakat, ini penting sekali,” ujar dia.Mantan perwira tertinggi militer ini juga mengajak para rektor dari berbagai universitas untuk menyosialisasikan program pemerintah dalam menghadapi Covid-19 serta fokus pada berbagai strategi pemulihan perekonomian.“Fokus pemerintah dalam penanganan Covid-19 terbagi menjadi dua yaitu segi kuratif seperti pembangunan rumah sakit darurat, alokasi dana pemerintah pusat dan daerah, dan alat pelindung diri," imbuh Luhut."Kemudian, dari segi preventif dan promotif dapat dilakukan melalui upaya seperti diseminasi informasi terkait promosi kesehatan melalui media sosial dan media massa, alokasi anggaran promosi kesehatan, pengawasan aktif, dan upaya kesehatan masyarakat,” pungkas dia. (*)