GridStar.ID – Aksi kejahatan seringkali biasanya memang berujung nasib buruk buat pelaku.
Seperti yang terjadi pada pelaku kejahatan di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Aksi nekatnya bantu kakak ipar bunuh dan biarkan korban hingga membusuk, malah dapat imbalan yang tak diduga pelaku.
Seperti dilansir dari Kompas.com, kisah itu bermula dari kasus pemuda bernama Henri (28), yang ditemukan tewas membusuk di sebuah bengkel mobil di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Jumat (15/5).
Saat itu polisi menemukan tali, martil dan sejumlah barang bukti lainnya. Henri diduga merupakan korban pembunuhan.
Satu orang pelaku bernama Apriandi Harahap kini telah ditangkap polisi.
Apriandi mengaku membantu iparnya bernama Arman, yang tak lain otak pembunuhan.
Aksi nekat Andi menghabisi nyawa korban hanya diganjar uang Rp200.000 oleh Arman.
Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Aris Wibowo mengemukakan, awalnya keluarga korban melapor bahwa Henri sudah dua hari hilang.
Polisi kemudian melakukan penelusuran lokasi ke mana korban pergi.
"Dari penelusuran, korban ditemukan tewas di bengkel mobil. Dan saat ditemukan korban dengan kondisi tangan, kaki dan leher terikat serta luka di bagian kepala," kata Kapolsek.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Ronny Sidabutar mengatakan, otak pembunuhan adalah Arman Pohan, seorang pemilik bengkel.
Pembunuhan itu rupanya dilatarbelakangi niat pelaku menguasai mobil Xenia milik korban yang dibawa ke bengkelnya, Rabu (13/5).
Ketika Henri duduk, Arman memukul kepala belakang Henri dengan benda keras.
Kemudian, Apriandi membantu kakak iparnya menjerat leher Henri.
"Tersangka AH menjerat korban," kata dia.
Jasad Henri kemudian disembunyikan di belakang bengkel, dan ditemukan dua hari setelah pembunuhan dalam keadaan membusuk.
Pelaku Apriandi mengatakan, mengambil tali dan menjerat leher korban untuk membantu kakak iparnya.
Usai melakukan pembunuhan, Arman membawa mobil yang dirampoknya dan menjual seharga Rp59 juta.
Namun, dari hasil penjualan itu, Apriandi hanya mendapatkan Rp200.000.
"Saya dikasih Rp 200.000, Bang. Cuma itu aja. Baru abang ipar saya itu lari, aku tinggal di rumah aja," kata dia.
Pelaku Apriandi terancam hukuman mati hingga seumur hidup.
Sedangkan otak pembunuhan, Arman kabur dan diimbau menyerahkan diri.
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul Bunuh dan Biarkan Jasad Korban Membusuk, Pelaku: Ternyata Cuma Dikasih Rp 200.000.(*)