Polisi kemudian melakukan penelusuran lokasi ke mana korban pergi.
"Dari penelusuran, korban ditemukan tewas di bengkel mobil. Dan saat ditemukan korban dengan kondisi tangan, kaki dan leher terikat serta luka di bagian kepala," kata Kapolsek.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Ronny Sidabutar mengatakan, otak pembunuhan adalah Arman Pohan, seorang pemilik bengkel.
Pembunuhan itu rupanya dilatarbelakangi niat pelaku menguasai mobil Xenia milik korban yang dibawa ke bengkelnya, Rabu (13/5).
Ketika Henri duduk, Arman memukul kepala belakang Henri dengan benda keras.
Kemudian, Apriandi membantu kakak iparnya menjerat leher Henri.
"Tersangka AH menjerat korban," kata dia.
Jasad Henri kemudian disembunyikan di belakang bengkel, dan ditemukan dua hari setelah pembunuhan dalam keadaan membusuk.
Pelaku Apriandi mengatakan, mengambil tali dan menjerat leher korban untuk membantu kakak iparnya.