Ngeri, Diam-Diam Darah Pasien Covid-19 Jadi Barang Dagangan di Pasar Gelap Demi Eksperimen Ini, Harganya Rp300 Juta!

Baca Juga: Sebut Ini Satu-satunya Cara untuk Selamatkan Ekonomi Bangsa, Eks Menteri Perdagangan Minta BI Cetak Uang Rp 4.000 Triliun untuk Diberikan pada Rakyat di Tengah Pandemi Corona

Lantas, darah pasien Covid-19 yang sudah sembuh itu digunakan untuk apa dan mengapa dijual?

Menurut keterangan, darah pasien yang sembuh dari Covid-19 diduga digunakan untuk "vaksin pasif" untuk melawan virus corona.

Peneliti utama, Rod Broadhurst mengatakan kepada Radio ABC, darah itu akan digunakan untuk menyuntikkan seseorang yang mungkin rentan terhadap Covid-19.

Baca Juga: Waspada Gelombang Kedua, Puncak Pandemi Corona Diprediksi Juni hingga Juli Usai Dilaporkan Infeksi Covid-19 Jenis Baru

Dia menambahkan,"kata saya itu adalah vaksin pasif, di mana plasma darah pasien Covid-19 yang sembuh diambil untuk antibodi."

"Kemudian, mereka menyuntikkannya kepada pasien yang rnntan terkena virus corona," tambahnya.

Di antara barang yang dijual selain darah, banyak barang yang dijual oleh penjahat online beserta sejumlah besar alat pelindung diri, jelas Yahoo News.

Baca Juga: Jokowi Izinkan 500 TKA China Datang di Tengah Pandemi Covid-19, Gubernur Sulawesi Tenggara Tak Tinggal Diam: Aneh, Tenaga Kerja Lokal Kita Rumahkan Lalu TKA Didatangkan dari Luar...

Selain darah, ada barang lain termasuk obat yang digunakan untuk merawat pasien Covid-19.

Yang mengkhawatirkan, peneliti juga menemukan vaksin virus corona yang diyakini palsu, atau bocor dari uji coba yang secara nekat dijual ke pasar gelap.

Salah satu obat ditawarkan dengan harga mulai 25.000 dollar atau sekitar Rp300 juta, lapor ABC News.