Follow Us

Jokowi Izinkan 500 TKA China Datang di Tengah Pandemi Covid-19, Gubernur Sulawesi Tenggara Tak Tinggal Diam: Aneh, Tenaga Kerja Lokal Kita Rumahkan Lalu TKA Didatangkan dari Luar...

Yulia Susanti - Jumat, 01 Mei 2020 | 12:30
 Jokowi Izinkan 500 TKA China Datang di Tengah Pandemi Covid-19, Gurbernur Sulawesi Tenggara Langsung Lakukan Hal Ini: Aneh, Tenaga Kerja Lokal Kita Lumahkan Lalu TKA Didatangkan Dari Luar...
Instagram @jokowi

Jokowi Izinkan 500 TKA China Datang di Tengah Pandemi Covid-19, Gurbernur Sulawesi Tenggara Langsung Lakukan Hal Ini: Aneh, Tenaga Kerja Lokal Kita Lumahkan Lalu TKA Didatangkan Dari Luar...

GridStar.ID - 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) yang rencananya akan datang ke Sulawesi Tengga ditentang banyak pihak.Kabarnya, TKA asal China sudah kantongi izin dari pemerintah pusat.Bupati Konawe menuturkan dirinya dijanjikan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan untuk mempermudah TKA China masuk.

Baca Juga: Viral Video! Bule Rusia Terjebak di Tengah Pandemi Covid-19, Terpaksa Ngamen Bawa Anak Balitanya Saat Berada di LombokGubernur dan DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) satu suara menolak kedatangan 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China yang rencananya masuk mulai pekan ini secara bertahap.Gubernur Sultra Ali Mazi membenarkan rencana kedatangan ratusan TKA yang akan bekerja di salah satu pabrik smelter yang ada di Sultra.Diakuinya, pemerintah pusat telah menyetujui kedatangan TKA asal China di Sultra.Baca Juga: Bersiap Sebelum Hadapi Puncak Pandemi Covid-19, Kenali 5 Kelemahan dari Virus Corona dan Cegah Penularannya!

Menurut Ali Mazi, penolakan itu dilakukan karena bertentangan dengan susana kebatinan masyarakat Sultra yang tengah berjuang melawan pandemi Covid-19.Tolak Kedatangan 500 TKA China"Setelah saya mengetahui informasi itu, langsung mengundang Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan juga DPRD, Danrem, Kapolda, Imigrasi."Kesimpulannya kita keberatan untuk kebijakan memasukkan kembali 500 TKA asal China,” ungkap Ali Mazi di rumah jabatan gubernur awal pekan ini.

Baca Juga: Viral! Aksi Malam-malam Kabur Lompati Jendela Rumah Sakit Terekam CCTV, Pasien Positif Virus Corona di Lombok Ini Dikenal Ngeyel Sering Bantah Petugas Medis Pakai Hadis-hadisPenolakan itu, lanjut Ali Mazi, karena tidak memungkinkan.Apalagi masalah TKA pernah memicu gejolak masyarakat, meskipun dilengkapi dengan dokumen bebas dari Covid-19.“49 TKA yang lalu saja kita sudah babak belur."Baca Juga: Pemerintah Sempat Larang Keras Demi Cegah Penularan Virus Corona, Kini Masyarakat Indonesia Miliki Peluang untuk Mudik Asalkan Memenuhi Syarat Ini: Aturan Ini Bersifat Kemanusiaan!

"Suasana kebatinan masyarakat menghadapi corona, tidak tepat dengan memasukkan TKA asal China,” terangnya.Ali Mazi mengaku, telah mengundang pihak perusahaan untuk menunda sementara memasukkan TKA tersebut."Nanti setelah wabah Covid-19 ini berakhir, baru akan dibicarakan kembali," tambah Ali Mazi.

 Jokowi Izinkan 500 TKA China Datang di Tengah Pandemi Covid-19, Gurbernur Sulawesi Tenggara Langsung Lakukan Hal Ini: Aneh, Tenaga Kerja Lokal Kita Lumahkan Lalu TKA Didatangkan Dari Luar...
Kolase Tribunnews

Jokowi Izinkan 500 TKA China Datang di Tengah Pandemi Covid-19, Gurbernur Sulawesi Tenggara Langsung Lakukan Hal Ini: Aneh, Tenaga Kerja Lokal Kita Lumahkan Lalu TKA Didatangkan Dari Luar...

Baca Juga: Seolah Pertanda Berakhirnya Wabah Corona, Arab Saudi Akhirnya akan Buka Kembali Masjid Nabawi dan Masjidil Haram Setelah Sebulan Terapkan LockdownSementara itu, seluruh unsur pimpinan dan fraksi di DPRD Sultra sepakat menolak kedatangan 500 TKA asal China ke Sultra yang akan bekerja di perusahaan PT VDNI di Kabupaten Konawe, Sultra.Penolakan itu disampaikan dalam rapat paripurna yang digelar di Gedung Paripurna DPRD Sultra, Rabu (29/04).Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Shaleh menyatakan penolakan ini bukan berarti anti terhadap investasi China, tetapi karena situasi saat ini tidak tepat.Baca Juga: Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19: Kini Indonesia Bersiap Hadapi Puncak Pandemi Corona

Ia meminta agar kebijakan ini ditunda sementara waktu hingga masalah corona ini berhasil dilalui.Abdurrahman bahkan menegaskan akan memimpin aksi penolakan jika 500 TKA dipaksakan tetap datang di Sultra."Saya pimpin langsung aksi jika dipaksa datang," tegasnya.

Baca Juga: Dampak PSBB, Jakarta Alami Penurunan Pesat Kasus Covid-19, Tanda Awal Corona Berakhir?Hal senada juga dikatakan Herry Asiku, Wakil Ketua DPRD Sultra dari Partai Golkar.Dia menilai jika 500 TKA dipaksakan masuk ke Sultra, nantinya bisa menambah gejolak di masyarakat."49 saja yang masuk waktu lalu gemparnya bagaimana, apalagi kalau 500 TKA yang masuk," ujarnya.

Baca Juga: Menyayat Hati! Pikul Tanggung Jawab Jadi Kepala Keluarga, Ini Curahan Hati Pilu Pria Paruh Baya yang 40 Tahun Kerja Sebagai Petugas Kebersihan di Tengah Virus Corona Demi Sesuap Nasi

Sudirman dari Fraksi PKS DPRD Sultra juga menyatakan penolakan dan mempertanyakan soal tenaga kerja lokal yang tidak dipekerjakan."Ini aneh, tenaga kerja lokal kita rumahkan lalu TKA didatangkan dari luar ini tentunya sedih sekali," katanya.DPRD Sultra juga sepakat mendesak kepada pihak perusahaan untuk melakukan evaluasi dan memanfaatkan tenaga kerja lokal.

Baca Juga: Wirang Birawa Ungkap Keyakinan Virus Corona Akan Segera Berakhir, Mbak You Terawang Tentang Cuaca Di Tengah Pagebluk Covid-19, Ada Apa?Pihak perusahaan PT VDNI yang dikonfirmasi terkait kedatangan ratusan TKA itu belum memberi tanggapan.Bupati Konawe Singgung Janji Luhut Binsar PandjaitanBupati Konawe Kery Saiful Konggoasa mempertanyakan janji Menteri Koordinator Maritim, dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.Baca Juga: Viral Video! Bule Rusia Terjebak di Tengah Pandemi Covid-19, Terpaksa Ngamen Bawa Anak Balitanya Saat Berada di Lombok

Source : Instagram, sajiansedap.grid.id

Editor : Hinggar

Baca Lainnya

Latest