GridStar.ID-Virus corona atau yang juga dikenal sebagai Covid-19 saat ini menjadi momok yang mengerikan bagi dunia.
Virus yang digadang-gadang berawal dari pasar hewan liar di Kota Wuhan, China ini tercatat telah menginfeksi lebih 200 negara di berbagai belahan dunia.
Tercatat lebih dari 2 juta kasus terkonfirmasi positif covid-19.
Sedangkan angka kematian mencapai 193.825.
Termasuk di tanah air kita, Indonesia yang semakin hari terus mengalami jumlah peningkatan kasus.
Seperti yang dilansir dari situs covid19.go.id, tercatat 8882 kasus positif virus corona terkonfirmasi pada, Senin (27/04).
Dilansir dari mirror.co.uk, seorang dokter di Inggris memberikan peringatan, tidak hanya potensi infeksi pada orang tua saja, namun juga anak-anak.
“Dalam tiga minggu terakhir, telah terjadi peningkatan yang nyata dalam jumlah kasus positif covid-19 pada anak-anak," terang dokter tersebut.
"Dari segala usia yang mengalami keadaan radang multisistem yang membutuhkan perawatan intensif di London dan juga di wilayah lain di Inggris."
Ada kekhawatiran yang berkembang bahwa sindrom inflamasi terkait covid-19 muncul pada anak-anak di Inggris.
Atau bahwa mungkin ada patogen infeksi lain yang belum teridentifikasi terkait dengan kasus-kasus ini.”
Sindrom inflamasi covid-19 pada anak-anak tampaknya memiliki tiga gejala utama:
1. Nyeri perut
2. Gejala gastrointestinal seperti diare dan muntah
3. Peradangan jantung
Kondisi tersebut tampaknya terkait dengan virus corona, meskipun kasus dengan gejala yang sama juga telah dilaporkan pada anak-anak yang dites negatif untuk virus tersebut.
Sementara sakit perut, gejala gastrointestinal dan peradangan jantung adalah tiga gejala utama yang harus diperhatikan.
Dan mungkin sulit untuk mengetahui kapan dan apakah anak anda memerlukan intervensi medis.
Untuk membantu, Royal College of Pediatri dan Kesehatan Anak (RCPCH) telah menciptakan panduan praktis untuk orang tua selama pandemi coronavirus.
“Jika anak Anda tidak sehat, kemungkinan besar ia adalah penyakit non-coronavirus."
“Meskipun sangat penting untuk mengikuti saran Pemerintah untuk tinggal di rumah selama periode ini, mungkin membingungkan untuk mengetahui apa yang harus dilakukan ketika anak Anda sakit atau terluka.
Lantas kapan harus mengunjungi usat medis?
Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan terkait kesehatan anak-anak di masa pandemi covid-19:
- Menjadi pucat, ada bintik-bintik dan terasa tidak normal bila disentuh.
- Susah napas, napas tidak teratur, atau mulai mendengus.
- Menjadi gelisah atau tidak responsif.
- Menjadi biru di sekitar bibir.
- Memiliki kejang-kejang.
- Menjadi sangat tertekan, bingung, lesu, atau tidak responsif.
- Ada ruam yang tidak hilang di tubuh dengan tekanan.
- Memiliki nyeri testis.