GridStar.ID - Wabah virus corona di Indonesia kini telah menjangkit lebih dari 8.000 kasus di Indonesia.
Demi memutus mata rantai penyebaran covid-19 tersebut, pemerintah memeriksa lebih dari 72 ribu spesimen.
Hal ini disampaikan langsung oleh Achmad Yurianto, pada Minggu, (26/04) di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha (BNPB).
Yurianto menuturkan pemeriksaan tersebut akan dijalankan dengan menggunakan metode real time polymerase chain reaction (PCR).
"72 ribu lebih spesimen sudah diperiksa dengan menggunakan real time PCR dari 56.974 orang yang diduga mengidap penyakit Covid," ujar Yurianto yang dikutip dari tayangan YouTube BNPB Indonesia.
Lebih lanjut Yurianto merinci data yang telah diterimanya terkait pemeriksaan tersebut.
Ia menyebutkan 56.974 orang yang diperiksa, 8 ribu lebih di antaranya telah dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
"Dari pemeriksaan itu, jumlah kasus yang terkonfirmasi positif adalah 8.882 orang," jelas Yurianto.
Kemudian Yurianto mengungkapkan terkait data secara akumulatif Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga 26 April 2020.
"Kinerja kami dalam pencatatan Orang Dalam Pemantauan saat ini akumulasinya adalah 209.040 orang," ungkapnya.
Di mana kata Yurianto sebagian besar dari ODP tersebut sudah selesai pemantauannya.
Melihat angka tersebut, artinya dalam kurun waktu 24 terakhir telah terjadi penambahan ODP dari hari sebelumnya sebanyak 2.129 orang .
Sementara untuk PDP angkanya juga mengalami kenaikan sebanyak 564 orang dari sehari sebelumnya yakni pada Sabtu (25/04) kemarin.
"Pasien dalam pengawasan sebanyak 19.648 orang," tegas Yurianto.
Dimana daftar tersebut sedang menunggu hasil PCR yang sedang berproses.
Sementara itu Yurianto mengungkapkan sebanyak 46 laboratorium di seluruh Indonesia telah aktif untuk pengujian Covid-19.
"46 laboratotium sudah melaksanakan pemeriksaan spesimen di seluruh Indonesia," ujarnya.
Sebagai informasi, data tersebut dihimpun hingga Minggu, 26 April 2020 pukul 12.00 WIB.
Dalam kesempatan itu, Yurianto juga menjelaskan semua provinsi di Indonesia telah terdampak Covid-19.
"34 provinsi telah terdampak, dan 282 kabupaten/kota terdampak," jelasnya.
Ia mengungkapkan hingga Minggu (26/04) pukul 12.00 WIB, tercatat total kasus positif telah mencapai 8.882 orang.
"(Kasus) terkonfirmasi positif sebanyak 8.882 orang " Kata Yurianto yang dikutip dari tayangan YouTube BNPB Indonesia, Minggu.
Artinya telah terjadi penambahan pasien positif sebanyak 275 orang dalam kurun waktu 24 jam.
Mengingat pada Sabtu (25/04) pukul 12.00 WIB, jumlah pasien positif di Indonesia adalah 8.607 kasus.
Yurianto menyebut semua provinsi di Indonesia telah terdampak Covid-19.
Lebih lanjut Yurianto mengungkapkan terkait pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Yurianto mengungkapkan terdapat 23 orang yang meninggal dunia karena terinfeksi virus yang mewabah pertama di Wuhan, China ini.
Sehingga angka kematian di Indonesia menjadi 743 orang.
Kabar baiknya, Yurianto mengatakan penambahan juga terus terjadi dalam pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19.
Berdasarkan data yang dihimpun, pada hari ini terdapat 65 pasien yang berhasil sembuh.
Adapun ke-65 pasien ini telah dinyatakan sembuh setelah secara dua kali berturut-turut menjalani pemeriksaan PCR-nya yang hasilnya adalah negatif.
Serta sudah tidak ada keluhan klinis lagi yang dialami oleh pasien-pasien tersebut.
Penambahan ini membuat total pasien sembuh di Indonesia telah mencapai 1.107 orang. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 72 Ribu Lebih Spesimen Telah Diperiksa Melalui PCR untuk Deteksi Covid-19 di Indonesia