Follow Us

Bak Angin Segar, Sudah Lebih dari 1000 Pasien Covid-19 di Indonesia Telah Dinyatakan Sembuh, Sinar Matahari Berpengaruh Terhadap Kematian Virus Corona!

Nadia Fairuz Ikbar - Minggu, 26 April 2020 | 19:30
Bak Angin Segar, Sudah Lebih dari 1000 Pasien Covid-19 di Indonesia Telah Dinyatakan Sembuh, Sinar Matahari Berpengaruh Terhadap Kematian Virus Corona
Tribunnews.com

Bak Angin Segar, Sudah Lebih dari 1000 Pasien Covid-19 di Indonesia Telah Dinyatakan Sembuh, Sinar Matahari Berpengaruh Terhadap Kematian Virus Corona

Yurianto menyebut pemeriksaan spesimen tersebut menggunakan metode real time polymerase chain reaction (PCR).

"64.054 spesimen sudah kami periksa dengan pemeriksaan realtime PCR, dari 50.563 pasien," ujar Yurianto

Ia menyebutkan dari 50.563 orang yang diperiksa 8 ribu di antaranya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga: Bak Angin Segar, Ahli Beberkan Alasan Puasa Bisa Jadi Penangkal Virus Corona, Ternyata Ini yang Terjadi pada Tubuh Selama Bulan Ramadan!

"Dari hasil tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 8.211 orang. Total ODP yang dilakukan pemantauan di Indonesia sebanyak 197.951 orang," ungkapnya.

Melalui video conference kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah mendengar hasil penelitian di Amerika Serikat bahwa tingkat kelembaban udara, suhu udara, dan sinar matahari berpengaruh terhadap kematian virus Corona.

Presiden Joko Widodo
Instagram @jokowi

Presiden Joko Widodo

"Tadi pagi saya mendengar penyataan dari pejabat departemen of Homeland Security dari pemerintah Amerika Serikat yang menyampaikan hasil penelitian bahwa suhu udara, sinar matahari dan tingkat kelembaban udara sangat mempengaruhi kecepatan kematian virus Corona di udara dan dipermukaan tidak berpori," katanya.

Baca Juga: Gara-Gara Wabah Virus Corona, Artis Senior Ini Merugi Miliaran Rupiah Usai Usaha Travelnya Ditutup Sementara, 200 Jamaah Umroh Tak Jadi Berangkat: Kita Mau Memuliakan Tamu Allah

Berdasarkan penelitian tersebut, menurut Presiden semakin tinggi tingkat kelembaban dan semakin tingginya suhu akan memperpendek masa hidup virus tersebut di udara dan di permukaan tidak berpori.

Penelitian tersebut menurutnya merupakan kabar baik dan membahagiakan bagi Indonesia.

"Karena kita hidup di alam tropis, yang suhunya panas, udaranya lembab, dan kaya akan sinar matahari," katanya.

Source : Tribun News, covid19.go.id

Editor : Grid Star

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular