GridStar.ID - Wabah virus corona di Indonesia semakin membuat khawatir masyarakat.
Semua orang bertanya-tanya kapan pandemi ini berakhir.
Bahkan para peneliti ikut memprediksi kapan corona akan hilang dari Indonesia.
Menjawab pertanyaan besar dari rakyatnya, Presiden Joko Widodo kali ini buka suara di tayangan Mata Najwa.
Melansir Nakita.ID, kepada Najwa Shihab, Joko Widodo mengaku setiap harinya dihadapkan dengan laporan penelitian kapan wabah ini berakhir.
"Setiap hari, ke saya hitungan-hitungan. Kapan puncaknya dan kapan akan turun," tukas Presiden RI, Jokowi dikutip dari kanal YouTube Najwa Shihab (23/04).
"Setiap hari hitung-hitungan dengan model matematis yang berbeda-beda.
"Ada yang menyampaikan di situ minggu kedua April sudah puncak kemudian akan turun. Ada yang menyampaikan minggu akhir April, ada yang mengatakan awal Mei, ada yang mengatakan pertengahan Mei, ada yang mengatakan akhir Mei, ada yang mengatakan Juni.
"Berbeda-beda semua, karena virus corona ini barang baru, virus Covid-19 ini barang baru yang menurut saya hitungannya bisa dihitung dengan cara yang berbeda dengan hasil yang berbeda," jelas Joko Widodo.
Mengaku mendapat laporan perhitungan yang berbeda-beda, Joko Widodo tetap optimis.
Tegas, Jokowi menjelaskan bahwa dirinya yakin Juli Indonesia kembali normal.
"Kalau ditanya ke saya, ya saya ingin optimis. Saya ingin optimis, Juli sudah masuk pada posisi ringan," papar Jokowi.
Presiden RI tersebut juga sudah mengantongi perhitungan puncak wabah virus corona.
"Sehingga pada Mei itu pada posisi puncak, kemudian landai-landai," lanjutnya.
Hal tersebut jelas akan terjadi, tapi Jokowi memberikan catatan penting.
"Tetapi dengan catatan masyarakat memiliki kedisplinan yang kuat, itu kuncinya di situ," Jokowi Menekankan.
Mulai dari cuci tangan, menggunakan masker hingga menjauhi kerumunan.
"disiplin yang kuat, kalau berulang saya sampaikan, cuci tangan, pakai masker, jaga jarak dalam berinteraksi dan berhubuhngan serta jauhi kerumumnan, ini penting, dengan disiplin yang kuat tadi yang kita ingin inshallah bisa kita lalui pandemi ini," kata Jokowi.
(*)