GridStar.ID-Pandemi virus corona atau covid-19 saat ini mewabah hampir di seluruh negara di berbagai belahan dunia.
Lebih dari ratusan ribu nyawa di seluruh dunia meninggal lantaran terinfeksi virus yang disebut-sebut berasal dari pasar hewan di Kota Wuhan, China.
Di Indonesia sendiri, sudah lebih dari tiga ribu orang positif terinfeksi, 280 orang di antaranya meninggal dunia.
Baca Juga: Belum Selesai Covid-19, China Waspadai Virus Corona Gelombang Kedua
Hal tersebut membuat pemerintah mengimbau untuk melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing, guna memutus rantai penyebaran virus corona.
Oleh karenanya, banyak warga kecil yang semakin menderita karena kehilangan pekerjaan.
Melansir Tribun Medan, warga sampai sopir bus menjadi salah satu perhatian pemerintah di tengah pandemi corona atau Covid-19.
Kabar ini datang dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kata Jokowi, terdapat enam paket bantuan tambahan untuk penanganan dampak ekonomiCovid-19 pada Kamis (09/04).
Hal tersebut dilakukan agar menjaga pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dan meningkatkan daya beli masyarakat di lapisan bawah.
“Oleh sebab itu, pemerintah ingin memberikan perhatian besar dan memberikan prioritas utama untuk menjaga pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat dan meningkatkan daya beli masyarakat di lapisan bawah,” ungkap Jokowi.
Lantas enam paket bantuan tambahan apa saja yang diluncurkan pemerintah?
Berikut rincian enam paket bantuan tersebut dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI.
1. Bantuan Khusus Bahan Pokok Sembako dari Pemerintah Pusat untuk masyarakat di DKI Jakarta.
Target penerima: 2,6 juta jiwa atau 1,2 juta KKBesaran bantuan: Rp600.000 per bulan selama 3 bulanTotal anggaran: Rp2,2 triliun
Baca Juga: Khawatir Terinfeksi Virus Corona? Waspadai Gejala-Gejala Ini!
2. Bantuan Sembako untuk wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Target penerima: 1,6 juta jiwa atau 576 ribu KKBesaran bantuan: Rp600.000 per bulan selama 3 bulanTotal anggaran: Rp1 triliun
3. Bagi masyarakat di luar Jabodetabek akan diberikan Bantuan Sosial Tunai.
Target penerima: 9 juta KK yang tidak menerima Bansos PKH maupun Bansos SembakoBesaran bantuan: Rp600.000 per bulan selama 3 bulanTotal anggaran: Rp16,2 triliun
4. Sebagian Dana Desa dialokasikan untuk bantuan sosial di desa.
Target penerima: kurang lebih 10 juta keluargaBesaran bantuan: Rp600.000 per bulan selama 3 bulanTotal anggaran: Rp21 triliun
5. Perkuat Program Padat Karya Tunai di sejumlah kementerian.
Kementerian Desa: Program Padat Karya Tunai Desa, target penerima 59 ribu tenaga kerjaKementerian PUPR: Program Padat Karya Tunai, target penerima 530 ribu tenaga kerjaTotal anggaran: Rp16,9 triliun
Presiden Jokowi menyebut program serupa juga akan dijalankan melalui Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, kemudian Kementerian Perhubungan. Kendati demikian, Jokowi belum merinci target penerimanya.
6. Polri akan menjalankan Program Keselamatan yang mengombinasikan bantuan sosial dan pelatihan seperti halnya Kartu Prakerja.
Target penerima: 197 ribu pengemudi taksi, sopir bus, truk dan kernetBesaran insentif: Rp600.000 per bulan selama 3 bulanTotal anggaran: Rp360 miliar
Jokowi menjelaskan, pemerintah terus menyisir anggaran yang tersedia untuk menambah bantuan sosial dan memperluas ruang kerja bagi masyarakat ekonomi bawah.
“Kita harus sadar bahwa tantangan yang kita hadapi tidak mudah, kita harus hadapi bersama-sama. Saya mengajak para pengusaha untuk berusaha keras mempertahankan para pekerjanya,” tegas Jokowi.(*)