Rasa was-was sebenarnya terjadi saat berada dalam keadaan yang “tidak pasti”, yang tidak bisa kita kendalikan.
Sehingga, kita tidak bisa menentukan dan membayangkan langkah antisipasi. Apalagi dengan keadaan emosi yang sedang tidak stabil (seperti di permainkan dengan keadaan), tidak tahu kapan akan berakhir, tidak tahu apa yang akan terjadi didepan mata, akan semakin membuat energi menjadi “habis”.
Efek terburuknya adalah, membuat imunitas tubuh menjadi turun.
Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan memilih berita mana saja yang akan dilihat, dibaca, dan didengar maupun teman mana saja yang kita pilih untuk saat ini menjadi teman kita berinteraksi.
Selain itu, perlu untuk melakukan ESR (Emotional Stress Release), supaya setidaknya tubuh merasa lebih tenang.
Saat sudah tenang ini, akan membantu kita untuk bisa lebih menentukan kapan kita memilih untuk melihat berita, dan kapan tidak.
Saat melihat berita pun, kita bisa lebih kritis untuk mencermati, berita mana yang bohong dan yang tidak.
Berusahalah untuk selalu “meng-ada”. Yang dimaksud dengan meng-ada disini adalah selalu aware atau menyadari kondisi tubuh kita, kapan saat sudah merasa “lelah” dan butuh untuk “istirahat” sejenak, kapan butuh “me time” dan sebagainya.
Tidak perlu lama, namun sekitar 10-15 menit sehari sudah cukup untuk me-recharge kembali energi.