Belum Ada Vaksin Covid-19 yang Ditemukan, Tapi Tercatat 600.000 Orang Dinyatakan Berhasil Sembuh dari Virus Corona! Ternyata Hal Inilah yang Dilakukan oleh Para Dokter

Rabu, 22 April 2020 | 19:00
Freepic

Belum Ada Vaksin Covid-19 yang Ditemukan, Tapi Tercatat 600.00 Orang Dinyatakan Berhasil Sembuh dari Virus Corona! Ternyata Hal Inilah yang Dilakukan oleh Para Dokter

GridStar.ID-Virus corona atau yang juga dikenal sebagai Covid-19 saat ini menjadi momok yang mengerikan bagi dunia.

Virus yang digadang-gadang berawal dari pasar hewan liar di Kota Wuhan, China ini tercatat telah menginfeksi hampir 200 negara di berbagai belahan dunia.

Termasuk tanah air kita, Indonesia yang semakin hari terus mengalami jumlah peningkatan kasus.

Baca Juga: Bak Bawa Angin Surga, Sejumlah Pakar Pastikan Wabah Virus Corona di Indonesia akan Berakhir dalam 2 Bulan, Asal...

Pada Rabu, (22/04) seperti yang dilansir dari situs covid19.go.id, tercatat 6760 kasus positif virus corona, 590 di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

Mengutip dari Sajian Sedap, hingga di bulan April 2020 ini, para ahli belum menemukan obat yang bisa menyembuhkannya.

Meski begitu, ada secercah harapan di tengah pandemi virus corona lantaran terus bertambahnya jumlah angka kesembuhan yang mencapai 600.000 di seluruh dunia.

Baca Juga: Belajar dari Wabah yang Terjadi Masa Lalu hingga Budaya Sadar Kesehatan, Ini Cara 5 Negara yang disebut Tersehat di Dunia Menangani Virus Corona

Menurut koresponden sains dan kesehatan BBC James Gllagher, masa pemulihan sangat tergantung pada seberapa sakit yang kita alami.

“Sebagian orang bisa sembuh dengan cepat, tetapi bagi yang lain gangguan kesehatannya berdampak jangka panjang,” katanya.

Usia, jenis kelamin, dan masalah kesehatan lain yang dimiliki juga meningkatkan risiko perburukan dari Covid-19.

Baca Juga: Angin Segar Bagi Rakyat Indonesia di Tengah Wabah Virus Corona, Sempat Beredar Isu Kenaikan Tarif Akhirnya Mahkamah Agung Berikan Putusan Resmi Terkait BPJS, Apa Itu?

Makin invasif pengobatan yang diberikan dokter, makin lama durasinya, maka makin panjang juga periode pemulihannya.

Jika gejalanya ringan

Ilustrasi demam (Shutterstock) via Kompas.com
Ilustrasi demam (Shutterstock) via Kompas.com

gejala ringan virus corona

Mayoritas orang yang terinfeksi Covid-19 hanya mengalami gejala utama penyakit ini, yaitu demam atau batuk.

Namun, terkadang disertai dengan nyeri di tubuh, kelelahan, sakit tenggorokan, dan sakit kepala.

Baca Juga: Terlalu Besar Kepala Sesumbar Tak Ditemukan Kasus Positif Covid-19 di Negaranya, Kim Jong Un Dibuat Malu Bawahannya Sendiri yang Ungkap Kebenaran Soal Virus Corona di Korea Utara: Terjadi di Awal Maret

Gejala batuknya berupa batuk kering, namun ada juga orang yang mulai menderita batuk berlendir yang mengandung sel-sel paru yang sudah mati yang dibunuh virus.

Gejala-gejala itu biasanya cukup diatasi dengan istirahat total di tempat tidur (bed rest), konsumsi cukup cairan, dan obat pereda nyeri seperti parasetamol.

Karena gejalanya ringan, biasanya proses pemulihannya juga cepat dan kesehatan bisa kembali seperti semula.

Baca Juga: Ditemukan Fakta Baru, Seorang Pasien Virus Corona Kulitnya Berubah Jadi Sangat Gelap bak Terbakar Usai Dirawat Beberapa Hari, Ini Penyebabnya!

Menurut WHO, demam biasanya tak lebih dari seminggu walau batuknya masih ada.

Dari data pasien-pasien di China, waktu pemulihan total sekitar dua minggu.

Jika gejalanya lebih serius

Xinhua

Ilustrasi virus corona

Penyakit ini bisa berakibat lebih serius pada sebagian orang.

Baca Juga: Mengerikan! Tempat Ini Dijuluki Kota Mayat, Tercatat 6700 Kematian dalam 2 Pekan Akibat Virus Corona, Mayat-Mayat Berserakan di Jalanan Lantaran Sudah Tak Ada Lagi Lahan untuk Menguburnya

Hal ini terjadi sekitar 7-10 hari setelah infeksi.

Perjalanan penyakitnya bisa berubah dengan cepat.

Napas menjadi sesak dan paru mengalami peradangan.

Baca Juga: Jangan Kena Hoax! Senjata Biologi, Permainan Pemerintah, hingga Teknologi 5G, Ini Sederet Teori Konspirasi Populer Virus Corona yang Menyesatkan!

Hal ini karena sistem imun tubuh berusaha melawan virus, dan sebenarnya bereaksi berlebihan sehingga tubuh mengalami kerusakan sistemik.

“Sesak napas dan perlu terapi oksigen butuh waktu lebih lama untuk membaik dan tubuh mengalami luka parut dan peradangan,” kata dokter Sarah Jarvis.

Masa pemulihannya sekitar 2-8 minggu dan setelahnya pasien masih akan mengalami rasa kelelahan.

Baca Juga: Kabar Gembira Datang Dari China, Ternyata Telah Miliki Bakal Vaksin Virus Corona, Sudah Ada 3 Perusahaan yang Kembangkan Vaksin Covid-19!

Jika butuh perawatan di ruang intensif

ShutterStock

(Ilustrasi) pasien positif virus corona

WHO memperkirakan 1 dari 20 orang yang terinfeksi Covid-19 akan membutuhkan perawatan di ruang intensif (ICU), yang melibatkan bantuan ventilator.

Apa pun jenis penyakitnya, perawatan di ruang ICU butuh waktu yang tidak sebentar.

Setelah keluar dari ruangan ini pasien juga akan dirawat di ruang biasa sebelum diperbolehkan pulang.

Baca Juga: Alih-Alih Edukasi Soal Virus Corona ke Masyarakat, Ibas Yudhoyono Justru Kena Hujat Netizen karena Unggah Foto Ini

Menurut kepala departemen perawatan intensive care Dr.Alison Pittard, dibutuhkan 12-18 bulan untuk pasien Covid bisa mendapatkan kesehatannya secara normal setelah perawatan di ICU.

Berbaring lama di ranjang rumah sakit akan menyebabkan hilangnya massa otot.

Pasien akan menjadi lemah dan butuh waktu untuk membangun otot, terkadang diperlukan fisioterapi.

Baca Juga: Bak Punya Firasat Tentang Virus Corona Sebelum Kepergiannya, Kebiasaan Ashraf Sinclair Sebelum Meninggal Jadi Sorotan, Adik Ipar Tulis Kalimat Penyesalan: Ternyata Kamu Benar...

“Ada elemen lain dari penyakit ini, yaitu rasa kelelahan yang menjadi faktor paling besar,” kata ahli fisioterapi ICU Paul Twose.

Menurut data pasien di China dan Italia, pasien akan mengalami rasa lemah di seluruh tubuh, sulit bernapas setelah melakukan aktivitas, batuk tak kunjung hilang, serta napas tidak teratur.

Pasien juga butuh waktu tidur yang lama. (*)

Editor : Hinggar

Sumber : Sajian Sedap, covid19.go.id

Baca Lainnya