GridStar.ID - Bulan Ramadhan telah tiba, segenap umat Muslim diwajibkan untuk berpuasa.
Namun, bagi ibu menyusui, puasa bisa ditinggalkan apabila kondisi ibu atau anak tidak memungkinkan dari segi kesehatan.
Hanya saja, tidak ada larangan jika seorang ibu menyusui ingin menjalankan ibadah yang satu ini. Ibu menyusui bisa tetap berpuasa, namun ada hal-hal yang perlu diperhatikan.
Terutama terkait kondisi kesehatan ibu dan anaknya.
Misalnya jika ibu atau anak mengalami dehidrasi, pusing, anak sedang sakit dan membutuhkan banyak asupan ASI, anak sedang mengejar ketertinggalan berat badan, dan sebagainya.
Dalam kondisi ini, sebaiknya ibu menyusui tidak perlu berpuasa.
Jika ibu menyusui ingin menjalankan puasa, ada sejumlah tips yang bisa diterapkan agar ibadah berjalan lancar, kesehatan ibu dan anak tidak terganggu, juga suplai ASI terjaga.
Perhatikan beberapa tips berikut:
1. Banyak minum ketika sahur dan berbuka
Baca Juga: Tips Puasa Bagi Masyarakat yang Belum Vaksin, Bolehkah Melakukan Vaksinasi saat Berpuasa?
Ibu menyusui tentu membutuhkan asupan cairan yang lebih banyak dari orang pada umumnya.
Oleh karena itu, perbanyak minum air putih ketika jam tidak berpuasa.
Misalnya ketika sahur, buka, atau malam hari.
Dikutip dari The Healthy Muslim, ibu menyusui sebaiknya minum 2-3 gelas air saat sahur dan berbuka puasa.
Pun setelah berbuka puasa, habiskan lagi satu botol air mineral.
Agar tidak mudah kenyang, kurangi konsumsi terlalu banyak makanan manis saat berbuka puasa.
Ketika Anda terbangun di tengah malam, karena anak meminta ASI atau popoknya penuh, minumlah lagi air mineral beberapa teguk.
Di malam hari, disarankan lebih baik untuk mengonsumsi air hangat.
2. Sahur dengan smoothies
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa dan Imsakiyah Hari Ini, 7 April 2022 Untuk Wilayah Jakarta dan Sekitarnya
Selain sahur makanan utama, Anda disarankan untuk juga mengonsumsi smoothies sebagai tambahannya.
Smoothies dapat menjadi solusi mendapatkan kalori yang dibutuhkan tubuh.
Meski sudah meminum smoothies, jangan lupa, air putih juga tetap haris dikonsumsi.
3. Berbuka dengan asupan seimbang dan tidak berlebihan Perhatikan asupan saat berbuka puasa.
Pastikan mengonsumsi makanan yang mengandung protein dan karbohidrat.
Makan pula banyak sayur-sayuran.
Sebaliknya, jangan terlalu banyak makan makanan yang diproses dengan digoreng.
Makanan jenis itu tidak memberi nutrisi yang Anda dan bayi Anda butuhkan.
Bagaimana Anda makan saat berbuka puasa akan menentukan seberapa berenergi Anda sepanjang Ramadhan nanti.
4. Makan makanan ringan pasca buka puasa Beberapa jam setelah berbuka puasa dan sebelum tidur, tidak ada salahnya mengonsumsi makanan ringan.
Ini menjadi kesempatan untuk ibu menyusui mendapatkan nutrisi dan kalori ekstra.
5. Jangan lewatkan menyusui Hanya karena Anda berpuasa, bukan berarti Anda harus melewatkan atau mengurangi kegiatan menyusui.
Berikan ASI seperti biasanya, ini akan membantu payudara Anda memproduksi ASI yang cukup.
Jika Anda mengurangi frekuensi menyusui, justru dikhawatirkan hal itu akan turut mengurangi produksi ASI.
Begitu jiga jika Anda jauh dari bayi Anda, misalnya untuk bekerja, pompalah ASI sebagaimana jadwal Anda memompa biasanya.
6. Sediakan stok ASI Dilansir dari The Asian Parents, bagi Anda yang khawatir puasa akan membuat produksi ASI menurun sehingga bayi kekurangan ASI, tidak ada salahnya untuk menyetok ASI perah di lemari pendingin.
7. Awali berbuka dengan 3 biji kurma Kurma diketahui mengandung mineral lengkap dan tinggi gula sederhana yang mudah diserap tubuh.
Kurma juga dapat membantu level gula darah Anda kembali normal secara perlahan-lahan.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Tips bagi Ibu Menyusui yang Ingin Berpuasa"