Follow Us

Ini Gejala yang Dialami 2 Pasien Omicron Meninggal Dunia, Ada Komorbid dan Belum Vaksinasi, Jangan Sepelekan!

Tiur Kartikawati Renata Sari - Senin, 24 Januari 2022 | 17:31
Ilustrasi pasien Covid-19
dok. Kogabwilhl via Kompas.com

Ilustrasi pasien Covid-19

GridStar.ID - Kasus covid-19 varian omicron di Indonesia semakin diwaspadai.

Pasalnya, jumlah kasus omicron di Indonesia semakin bertambah hingga 24 Januari 2022.

Menkes Budi Gunadi Sadikin mendata setidaknya ada 1.600 kasus positif covid-19 infeksi omicron di Indonesia.

Sekitar 20 pasien membutuhkan oksigen, sedangkan dua pasien diketahui meninggal dunia.

"Kami melaporkan sudah terkonfirmasi bahwa dari 1.600 yang terkena Omicron, yang memang dirawat dan membutuhkan oksigen hanya sekitar 20," ujar Budi pada virtual usai rapat evaluasi PPKM pada Senin, (24/1/2022).

Menkes Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat tetap waspada dan tak perlu panik.

Dirinya meminta masyarakat patuh pada prokes.

"Tapi tak perlu panik karena angka hospitalisasi dan kematian rendah.

Kita tetap perlu memastikan prokes memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan dijalankan," imbuhnya.

Baca Juga: Rela Peras Keringat Setelah Jadi Janda Ahok, Veronica Tan Banting Setir Tekuni Profesi dari Tukang Daging hingga Jasa PCR Varian Omicron

Dari kasus pasien covid-19 yang terinfeksi omicron, begini gejalanya.

Menurut Siti Nadia Tarmizi selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes ada beberapa gejala yang muncul.

Gejala sesak napas ini muncul lantaran saturasi oksigen pasien kurang dari 80 persen.

"Gejala utama sesak karena saturasi kurang dari 80 persen," ujar Nadia pada Minggu, (23/1/2022).

Nadia tak menjelaskan lebih rinci kronologi gelaja yang dialami kedua pasien omicron yang meninggal dunia.

Namun, salah satunya diketahui pelaku perjalanan luar negeri yang meninggal dunia di RSPI Sulianti Suroso dan satu lagi kasus transmisi lokal di RS Sari Asih Ciputat.

Melansir dari Kontan, kedua pasien memiliki komorbid atau penyakit penyerta.

Pasien laki-laki yang terkena omicron transmisi lokal dan meninggal dunia ini diketahui belum divaksinasi.

Dirinya memiliki hipertensi dan penyakit ginjal.

Baca Juga: WASPADA! Prediksi Luhut Puncak Omicron Terjadi di Bulan Februari hingga Maret 2022

MR berusia 64 tahun dan mengeluhkan beberapa gejala serta penurunan kesadaran.

"Saat dilakukan diagnosa penyakit melalui rontgen, tes antigen, dan swab test PCR, pasien dinyatakan positif Covid-19.

Karena kondisi pasien, dari IGD kemudian dirawat di ruang ICU isolasi untuk mendapatkan perawatan intensif," tulis RS Sari Asih Ciputat dalam keterangan tertulis mereka.

"Pasien sudah meninggal di hari kedua perawatan ICU isolasi," jelas RS Sari Asih Ciputat. (*)

Baca Juga: Jangan Sampai Nyesel Baru Tahu! Kemenkes Prediksi Puncak Kasus Covid-19 Omicron Terjadi Februari 2022, Masyarakat Wajib Lakukan Hal Ini

Source : kontan

Editor : Grid Star

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular