Menurut Siti Nadia Tarmizi selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes ada beberapa gejala yang muncul.
Gejala sesak napas ini muncul lantaran saturasi oksigen pasien kurang dari 80 persen.
"Gejala utama sesak karena saturasi kurang dari 80 persen," ujar Nadia pada Minggu, (23/1/2022).
Nadia tak menjelaskan lebih rinci kronologi gelaja yang dialami kedua pasien omicron yang meninggal dunia.
Namun, salah satunya diketahui pelaku perjalanan luar negeri yang meninggal dunia di RSPI Sulianti Suroso dan satu lagi kasus transmisi lokal di RS Sari Asih Ciputat.
Melansir dari Kontan, kedua pasien memiliki komorbid atau penyakit penyerta.
Pasien laki-laki yang terkena omicron transmisi lokal dan meninggal dunia ini diketahui belum divaksinasi.
Dirinya memiliki hipertensi dan penyakit ginjal.
Baca Juga: WASPADA! Prediksi Luhut Puncak Omicron Terjadi di Bulan Februari hingga Maret 2022
MR berusia 64 tahun dan mengeluhkan beberapa gejala serta penurunan kesadaran.
"Saat dilakukan diagnosa penyakit melalui rontgen, tes antigen, dan swab test PCR, pasien dinyatakan positif Covid-19.
Karena kondisi pasien, dari IGD kemudian dirawat di ruang ICU isolasi untuk mendapatkan perawatan intensif," tulis RS Sari Asih Ciputat dalam keterangan tertulis mereka.