Farhat juga muak saat tahu blak-balik Oi mangkir dan seolah tak kooperatif dengan polisi.
"Selama ini kan Oi dipanggil gak jarang datang lama. Akhirnya kan gak ada alasan untuk jadi tahanan kota, udah langsung ditangkap lho. Kalau saya punya klien dateng, bicara kooperatif," ungkapnya.
Bahkan, sikap Oi tersebut seolah berusaha untuk menghalangi bukti-bukti dan fakta hingga dirinya akhirnya ditetapkan sebagai tersangka.
"Polisi itukan mereka punya kewenangan-kewenangan tapi mereka tahu bahwa keputusan itu ada di pengadilan itu yang harusnya keputusa-keputusan itu tunggu di pengadilan.Lalu upaya yang luar biasa sudah dilakukan polisi sebelum pengadilan berartikan ada sudut pandang lain. Mungkin dianggap Oi mengahalangi bukti-bukti, saksi-saksi," jelas Farhat Abbas.
Ia pun berujar Oi ini menutupi fakta dibalik penipuan CPNS bodong yang menjerat dirinya.
"Yang jadi tersangka saya tanya 'terus kenapa kam jadi tersangka, apakah kamu pantas di penjara?' 'oh gak pantas 'siapa yang pantas?' 'Suaminya' 'Terus kenapa kamu jadi tersangka? Apa pernyataan kamu saat ditanya pertama?' tutur Farhat Abbas.
Rupanya, seharusnya Oi dan suaminya di penjara bersama namun anak Nia Daniaty menyuruh Rafly N Tilaar untuk berbohong dan tak jujur terhadap polisi serta dirinya sehingga poisinya semakin sulit.
"Jawabannya apa? 'Gak boleh ngaku' 'Siapa yang nyuruh?' 'Oi yang nyuruh' 'Berarti kamu mempersulit polisi tidak mengejar pengakuanmu, kamu bohong tidak ada masalah dengan kamu. Tapi saksi-saksiyang mendukungyang punya alibi kamu berbohong itu akan semakin sulit," ungkap Farhat dengan nada berapi-api.