Rekaman CCTV di Hotel Saat Penangkapan Dua Artis Karena Dugaan Prostitusi Online Tersebar di Media Sosial, Ini Penjelasan Polisi

GridStar.ID - Pada pekan ini publik digegerkan dengan penangkapan dua orang artis yang diduga melakukan prostitusi online.

Dua artis tersebut diketahui berinisial ST dan MA.

Keduanya ditangkap di sebuah hotel di kawasan Sunter, Jakarta Utara saat menemani seorang pria.

Baca Juga: 5 Fakta Terbaru Kasus Dugaan Prostitusi Online Artis ST dan SH, Polisi Temukan Bukti Kuat hingga Tarif Rp110 Juta untuk Threesome

Video CCTV yang menunjukkan kejadian penggerebekan tersebut pun tersebar di media sosial.

Dalam video yang beredar, MA terlihat datang terlebih dahulu menemui seorang yang diduga mucikari di lobby hotel.

Usai mendapatkan kunci hotel, MA yang memiliki rambut cokelat dan menggunakan celana hitam dan baju hijau menuju ke lift untuk naik ke kamar.

Baca Juga: Lagi! Dua Artis Perempuan Berinisial ST dan MA Ditangkap Pihak Kepolisian Karena Dugaan Kasus Prostitusi Online

Tak lama kemudian seseorang yang berbaju hitam yang merupakan artis berinisal ST menyusul MA.

Ia datang ditemani dengan salah satu mucikari.

Terkait dengan video CCTV yang beredar, polisi membenarkan hal tersebut.

Baca Juga: Kerap Berpenampilan Seksi, Penyanyi Dangdut Ini Mengaku Tolak Tawaran Pria Hidung Belang dengan Tarif Sekali Kencan Capai Rp 500 Juta

Dalam keterangan yang disampaikan, empat orang dalam video merupakan dua orang artis dan dua mucikari.

"Video CCTV (beredar) itu iya (ST dan MA), dengan muncikari AR dan CA," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Wirdhanto dihubungi melalui telepon, Minggu (29/11).

Diketahui dalam transaksi prostitusi online tersebut keduanya memasang tarif Rp 110 juta.

Baca Juga: Teka-Teki Prostitusi Artis Terbongkar, VS Blak-blakan Sudah Ditawar Pengusaha Rp20 Juta, Tak Bisa Mengelak di Depan Hakim: Maksudnya Layani Pria Hidung Belang?

Dalam pemeriksaan awal yang dilakukan dua orang mucikari ditetapkan sebagai tersangka.

Sedangkan dua artis MA dan ST kini berstatus sebagai saksi. (*)