Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kabar Baik di Tengah Pandemi Covid-19, Vaksin Virus Covid-19 dari Pfizer Disebut Paling Menjanjikan Hempas Wabah Corona

Tiur Kartikawati Renata Sari - Minggu, 15 November 2020 | 18:02
Vaksin virus covid-19 Pfizer diklaim efektif 90 persen, tapi ahli temukan kekurangannya
iStock

Vaksin virus covid-19 Pfizer diklaim efektif 90 persen, tapi ahli temukan kekurangannya

Bahkan, apabila virus tetap menemukan jalan masuk, sel-T akan memusnahkannya.

Baca Juga: Tak Mau Kalah, Israel Mulai Uji Coba Vaksin Covid-19 pada Manusia Perdana Menteri: Kami Bakal Bebas dari Pandemi!

"Kami telah melatih sistem kekebalan dengan sangat baik untuk menyempurnakan dua gerakan pertahanan ini. Kami sekarang tahu bahwa virus tidak dapat mempertahankan dirinya sendiri dari mekanisme ini," kata Sahin.

Hasil uji coba saat ini membuktikan bahwa vaksin BioNTech/Pfizer sepertinya bisa mencegah terjadinya penularan, sehingga tidak hanya menghentikan efek lebih lanjut si virus pada orang yang terinfeksi.

Disebutkan dalam uji coba fase 3, vaksin yang telah disuntikkan pada 43.538 relawan menunjukkan hasil yang menggembirakan.

Baca Juga: Kabar Baik, 11 Vaksin Ini Sudah Capai Fase Uji Coba Ketiga, Mana Saja yang Siap Diproduksi Massal?

Pfizer dan BioNTech mengungkapkan di antara sejumlah peserta uji coba tersebut, hanya 94 relawan yang terindentifikasi terpapar virus SARS-CoV-2 setelah mendapat suntikan dosis kedua vaksin atau plasebo, seperti dikutip Nature, Selasa (10/11/2020).

Akan tetapi, efektivitas calon vaksin ini pada orang tanpa gejala (OTG) belum dapat dipastikan, karena kurangnya data dari uji coba yang dilangsungkan.

Sahin mengatakan, setidaknya dibutuhkan waktu hingga satu tahun untuk mengetahui apakah vaksin yang mereka kembangkan juga dapat menghentikan infeksi pada OTG.

Baca Juga: Distribusikan Banyak Vaksin Covid-19, Erick Thohir Sebut Bio Farma Sudah Diakui sebagai Perusahaan Global

Tentang Vaksin

BioNTech dan Pfizer mengembangkan vaksin yang diberi nama BNT162 dengan metode mRNA, sehingga hanya membutuhkan kode genetik virus.

Source : kompas

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x