Follow Us

Kabar Baik, 11 Vaksin Ini Sudah Capai Fase Uji Coba Ketiga, Mana Saja yang Siap Diproduksi Massal?

Tiur Kartikawati Renata Sari - Minggu, 18 Oktober 2020 | 12:02
Kabar Baik, 11 Vaksin Ini Sudah Capai Fase Uji Coba Ketiga, Mana Saja yang Siap Diproduksi Massal?
ShutterStock

Kabar Baik, 11 Vaksin Ini Sudah Capai Fase Uji Coba Ketiga, Mana Saja yang Siap Diproduksi Massal?

Di sana, data akan diperiksa Komite Penasihat yang terdiri dari 15 orang ahli yang sebagian besar merupakan spesialis penyakit menular.

Baca Juga: Kabar Baik! Tak Perlu Bayar, Nakes hingga Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan Bakal Diberikan Vaksin Covid-19 Gratis!

Setelah itu, rekomendasi akan diteruskan ke Pusat Evaluasi dan Penelitian Biologi, kemudian kembali diteruskan pada Komisaris FDA, Stephen Hahn.

"Saya berjanji pada Anda bahwa ketika data tersedia, FDA akan meninjaunya, menggunakan proses ilmiah yang ketat dan penuh pertimbangan," kata dia.

Langkah inilah yang sudah dilakukan oleh perusahaan bidang kesehatan di Amerika Serikat, Pfizer.

Baca Juga: Bantu 2 Miliar Dollar AS, China Putuskan Bergabung dalam Distribusi Vaksin Covid-19 secara Global: Kami Utamakan Negara Berkembang

"Kami berharap pada akhir Oktober akan memiliki cukup data untuk mengatakan apakah (vaksin) berfungsi atau tidak. Jika cukup, kami dapat mengatakan apakah produk tersebut aman dan efektif dan segera mengirimkannya untuk mendapat persetujuan," kata CEO Pfizer, Albert Bourla.

Namun, pengiriman data ini bukan berarti vaksin siap didistribusikan dan digunakan oleh masyarakat.

"Anggapan vaksin akan siap digunakan pada akhir Oktober atau awal November, saya anggap konyol. Itu tidak mungkin terjadi," kata Profesor Bioetika dari New York University, Arthur Caplan.

Baca Juga: Kabar Baik! Tak Perlu Bayar, Nakes hingga Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan Bakal Diberikan Vaksin Covid-19 Gratis!

Kecuali, jika ada tekanan politik atau tekanan tertentu yang membuat FDA mengeluarkan persetujuan penggunaan darurat, bukan berdasarkan izin yang diberikan secara penuh.

Misalnya Presiden AS Donald Trump yang mendesak vaksin segera tersedia sebelum Pilpres berlangsung, 3 November 2020. (*)

Source : kompas

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Baca Lainnya

Latest