Setelah diberikan dalam tiga tahap, akan dilakukan evaluasi terhadap hasil uji coba tersebut.
Adakah laporan tertentu yang datang dari para relawan setelah menerima vaksin, misalnya timbul efek samping, infeksi, keluhan, atau semua berjalan baik-baik saja, dan sebagainya.
Selain itu, dari jumlah relawan yang ada, tidak semua mendapatkan vaksin yang sesungguhnya, sebagian yang lain mendapatkan plasebo atau obat kosong untuk kontrol penelitian.
Jika relawan yang mendapatkan plasebo ternyata lebih banyak yang terinfeksi atau mengalami infeksi dengan gejala berat sementara penerima vaksin tidak, itu berarti vaksin sudah bekerja secara efektif.
Ini mengingat vaksin dirancang memang untuk mengurangi potensi infeksi dan meringankan gejala mereka yang sudah terinfeksi.
Untuk diketahui, sepanjang uji coba tahap 1-3 berlangsung, prosesnya dievaluasi secara berkala oleh badan khusus yang memiliki kewenangan untuk mengakhiri proses uji coba, apabila hasil yang ditunjukkan terlalu membahayakan.
Persetujuan
Jika hasilnya menunjukkan efektivitas dan keamanan penggunaan, data-data yang ada kemudian diserahkan pada badan pemeriksa obat dan makanan untuk ditelaah lebih lanjut dan mendapatkan lisensi atau persetujuan.
Badan Pemeriksa Obat dan Makanan AS (FDA) menyebut vaksin harus melindungi minimal 50 persen orang yang divaksinasi untuk dipertimbangan dan mendapat persetujuan penuh.