Ada alasan utama yang membuat Pulau Jawa perlu melakukan PSBB total.
Menurut Windhu, infrastruktur di Pulau Jawa baik. Artinya, kita dapat terhubung dengan mudah dan tak perlu memakan waktu lama untuk pergi dari satu kota ke provinsi lain.
"Daerah lain (di Pulau Jawa) yang zona merah, oranye, atau kuning yang baru satu minggu masih banyak," kata Windhu.
"Kalau Jakarta saja yang melakukan PSBB, tapi daerah lain tidak. Misalnya ada orang dari luar Jakarta masuk lagi ke Jakarta, ya merah lagi Jakarta," terangnya.
Senada dengan Windhu, pakar epidemiologi Indonesia di Griffith University Australia, Dicky Budiman, pun mengatakan agar pencegahan benar-benar optimal harus dilakukan secara menyeluruh.
"PSBB ini sebagai strategi tambahan perlu dilakukan secara komprehensif melibatkan semua sektor masyarakat. Kedua, melibatkan wilayah-wilayah sekitar," kata Dicky kepada Kompas.com, Kamis (10/09).
"Karena kalau bicara Jakarta, mobilitas penduduk yang berasal dari wilayah sekitarnya tinggi. Idealnya sekali kalau mau mencapai hasil yang jauh lebih efektif ya Jabodetabek harus melakukan PSBB secara serentak," imbuhnya.
Dicky juga menyampaikan, pemerintah seharusnya juga sudah mulai memikirkan adanya potensi wilayah Jawa secara keseluruhan harus melakukan PSBB total atau karantina wilayah serempak.
"Terutama yang potensi bahaya nih, Jawa Tengah dan Jawa Timur, tingkat kematiannya tinggi, tapi testing-nya kecil banget," kata Dicky.