Follow Us

Mengenal Myelitis Transversal, Kondisi Peradangan Langka Efek Samping Uji Coba Calon Vaksin Covid-19 Buatan Astra Zeneca dan Oxford

Tiur Kartikawati Renata Sari - Sabtu, 12 September 2020 | 07:00
Mengenal Myelitis Transversal, Kondisi Peradangan Langka Efek Samping Uji Coba Calon Vaksin Covid-19 Buatan Astra Zeneca dan Oxford
Shutter Stock

Mengenal Myelitis Transversal, Kondisi Peradangan Langka Efek Samping Uji Coba Calon Vaksin Covid-19 Buatan Astra Zeneca dan Oxford

GridStar.ID - Bak petir di siang bolong, uji coba vaksin covid-19 buatan AstraZeneca dan Oxford dihentikan.

Pasalnya, sukarelawan dari uji coba ini mendapatkan efek samping yang mengkhawatirkan.

Diketahui, sukarelawan ini mengalami kondisi peradangan langka yakni myelitis transversal.

Baca Juga: Angin Segar Penangkal Covid-19 Segera Tersedia, Presiden Jokowi Bentuk Tim Vaksin Merah Putih: Kita Mampu Mandiri Produksi Sendiri

Dikutip dari Financial Times, Kamis (10/9/2020), AstraZeneca sedang melakukan peninjauan untuk memastikan bahwa kasus itu tidak akan mengakibatkan penundaan lama.

Orang-orang yang terkait dengan uji coba tersebut mengatakan, uji coba dapat dilanjutkan awal minggu depan, setelah dewan pemantau data independen penelitian selesai melakukan penyelidikan.

CEO AstraZene Pascal Soroit pada Rabu (9/9/2020) menggambarkan penangguhan tersebut sebagai jeda sementara.

Baca Juga: Kabar Gembira untuk Kita Semua, Bendahara Negara Lapor ke DPR Bansos hingga Subsidi Gaji Berlanjut Tahun Depan: Meskipun Ada Harapan Vaksin!

Menurut dia, jeda ini merupakan tindakan rutin yang harus dilakukan setiap kali ada penyakit yang berpotensi tidak dapat dijelaskan pada salah satu percobaan.

"Dalam uji coba besar, penyakit akan terjadi secara kebetulan tetapi harus ditinjau secara independen untuk memeriksanya dengan cermat," kata Soriot.

Sementara itu, Direktur Wellcome Trust menyebut penangguhan merupakan hal yang lumrah dalam uji coba vaksin.

Baca Juga: Sekali Suntik Bukan Bebas Penyakit, Erick Thohir Wanti-Wanti Keampuhan Vaksin Virus Covid-19 Tak Bertahan Selamanya, Hanya sampai 2 Tahun!

Source : kompas

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Baca Lainnya

Latest