Baca Juga: Erick Thohir Beberkan soal Status Kehalalan Vaksin Covid-19: Saya Sampaikan ke Wapres Ini Prioritas!
"Merah itu setelah oranye. WHO enggak mengenal kata oranye, adanya merah, kuning, hijau. Jadi oranye sebenarnya merah," kata Windhu kepada Kompas.com, Kamis (10/09).
Untuk diketahui, peta penyebaran virus corona di dunia dibagi menjadi beberapa zona yang dikelompokkan berdasar warna.
Zona merah (risiko tinggi), zona kuning (risiko rendah), dan zona hijau (tanpa risiko). Seperti disebut Windhu, di Indonesia ada satu kategori lagi, yakni zona oranye (risiko sedang).
Windhu mengatakan, selama masih ada daerah di zona merah dan oranye, artinya di daerah itu tidak boleh ada pergerakan manusia.
"Itu intinya. Penularan (Covid-19) terjadi karena ada pergerakan manusia. Virus (corona) kan dibawa manusia, tidak terbang sendiri," ujar dia.
Dia menyampaikan, wilayah Indonesia yang berada di zona merah dan oranye juga harus menerapkan PSBB total, terutama yang ada di pulau Jawa.
"Bukan hanya DKI Jakarta yang harus lakukan PSBB total. Tapi zona merah, oranye, atau kuning sekalipun," tegas Windhu.
Dia menyampaikan, banyak wilayah yang berada di zona kuning merasa sudah aman.
Padahal, menurut dia, zona kuning juga masih berisiko ada penularan meski rendah.